Mohon tunggu...
Option Car
Option Car Mohon Tunggu... -

simple man

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajarlah Melihat Dirimu Sendiri....

9 November 2010   11:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dear kompasiana..

Beberapa minggu yang lalu saya kebetulan bertemu dengan seorang teman yang cukup lama tidak bertemu, kami mengobrol ngalor-ngidul, kadang-kadang mengenang saat2  kami bekerja pada tempat yang sama.  Lama kami mengobrol, sampai beberapa saat kami terdiam, Lantas sambil berdiam dia bergumam.."hhhmmm, selalu ada saja tong kosong nyaring bunyinya...". Saya terdiam..lalu bertanya kepada teman tersebut.."maksud-nya apa nich"

....Mulailah dia bercerita..ternyata dia saat ini dipercaya memimpin sebuat unit menengah pada perusahaannya, dia mempunyai sekitar 5-7 orang anak buah yang 80% adalah non pengalaman. Sungguh merupakan sebuah tantangan, karena back ground dari anak buah-nya yang beragam dan rata-rata masih muda. Teman saya ini bercerita, bahwa di menerapkan sistem kerja yang mengarah pada rasa memiliki perusahaan, semua peraturan disusun dan dibuat dengan memperhatikan usulan2 anak2 buah-nya, sehingga dia menganggap mereka akan dengan senang hati melakukannya. Tetapi.....ternyata...teman saya itu salah!!!!!!anak2 itu malah menggerutu dibelakangnya, malah ngomongin, malah mencerca...padahal semua peraturan itu sudah di rumuskan dan diputuskan dalam rapat yang anggotanya..ya..anak buah teman saya itu...LUCU...dia cerita sambil tertawa...saya jadi bego nich, katanya..

Malah ada yang berani sms kepada teman saya itu dengan nada protes keras, dan bilang "REZEKI ITU MACH DITANGAN TUHAN PAK, SAYA TIDAK AKAN MATI KALAU KELUAR DARI SINI ATUH"...dengan ejaan bahasa daerah pinggiran pesisir pantai yang kental..kembali teman saya itu tertawa terbahak-bahak..saya tanya kenapa..ternyata yang sms itu menjadi pegawai yang paling senior disana..hahaha...

Pegawai senior anak buah teman saya itu selalu "komporin" teman2nya yang lain, selalu bikin ulah, ngejelek-jelekin...padahal......BIKIN SURAT AJA GAK BISA, KONSEP LAPORAN AJA GAK BISA, MAU NGEPRINT AJA MUSTI DIBANTU-IN RATA KIRI DAN KANAN, MAU TELPHONE AJA MUSTI DITULIS DULU MAU OMONG APA, KALAU NGOMONG SATU RT BISA DIPASTIKAN AKAN ERROR, SINGKAT KATA ORANG ITU..OON ALIAS BLOON

saya dan teman saya itu ketawa terpingkal-pingkal.."mbok lihat dirinya dahulu sebelum menilai orang lain" itu kata-kata bijak dari siimbok.

Dan anehnya selalu aja ada orang2 "bingung" seperti itu dibanyak perusahaan, padahal dia itu adalah benalu, in-effisiensi, tidak produktif.....HAMA...

Saya langsung saranin pecat atau di mutasi..mutasi aja pada bagian bersih2, biar dia kapok...

demikian...temen-temen...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun