Tanggal 1 Juni 2023 adalah waktunya peringatan Hari Lahir Pancasila. Catatan sejarah menunjukkan bila tanggal 1 Jnui 1945 ditetapkan sebagai hari kelahiran ideologi bangsa Indonesia. Hal itu termaktub dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Berikut ini adalah refleksi Hari Lahir Pancasila Tahun 2023.
Banyak hal yang dapat dilakukan segenap rakyat Indonesia. Mengingat, Pancasila merupakan ideologi dan falsafah hidup seluruh rakyat Indonesia. Tak terkecuali bagi segenap pelaku pendidikan. Sangat dibutuhkan kecerdasan dan kepedulian yang sinergi untuk membangun generasi muda Pancasila.
Hal itu jelas ditandaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2023, beliau menegaskan pendidikan yang membutuhkan upaya terbaik dari semua pihak, demi masa depan anak-anak Indonesia.
"Banyak terobosan dan capaian yang telah kita raih, namun kita menyadari bahwa perjalanan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa masih panjang. Masih banyak ruang-ruang perbaikan yang dibutuhkan untuk memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan dengan sebaik-baiknya. Anak-anak membutuhkan upaya terbaik kita semua agar mampu menyongsong masa depan yang mungkin tidak akan pernah kita lihat." (www.kemdikbud.go.id)
Dari sambutan Mendikbudristek, tentu dapat diambil pokok pikirannya. Dunia pendidikan harus mampu menjadi pelecut dan pendobrak untuk mewujudkan Indonesia dengan karya nyata. Dunia pendidikan harus mampu mewujudkan Generasi Emas Indonesia tahun 2045.
KURIKULUM MERDEKA
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 mengangkat tema "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global". Tema ini jelas selaras dengan pemberlakuan Kurikulum Merdeka dengan konsep Merdeka Belajar-nya.
Bagaimana pun, kurikulum merdeka memiliki ruh yang sangat esensial dan krusial. Satu inti adalah mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dimana dalam pelaksanaannya, sekolah memiliki tugas dan peran untuk melaksanakan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelaksanaan P5 sendiri dilakukan dengan mengimplementasikan merdeka belajar.
Kemendikbudristek juga menyusun "Profil Pelajar Pancasila" yang menjadi perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat. Profil Pelajar Pancasila tersebut mengandung ciri utama, yakni : (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; (2) berkebinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif.
Terobosan Mendikbudristek itu sangatlah bagus. Apalagi bila ditinjau dari aspek kebijakan dan berbagai upaya untuk mengembalikan ruh Indonesia pada segenap generasi bangsa. Hal itu juga didukung dengan berbagai program pendukung dalam bentuk Guru Penggerak dan literasi. Belum lagi terobosan merdeka belajar dan kampus merdeka.