"Kalau mau perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku. Tapi kalau menghendaki perubahan besar, ubahlah paradigma". (Stephen Covey)
Inilah komitmen segenap pengurus dan anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto untuk menjadi MGMP Fisika "MERDEKA". Anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto harus dapat mengimplementasikan konsep "MERDEKA" berikut :
(M)engaktifkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam pembelajaran; (E)ksplorasi diri untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya; (R)uang Kolaborasi sesama guru dari antar sekolah sederajat; (D)emonstrasi secara kontekstual melalui praktik baik (best practice) dalam pembelajaran; (E)laborasi pemahaman melalui diskusi bersama; (K)oneksi antar materi esensial agar tema pendekatan Proyek terlaksana; dan (A)ksi nyata untuk melakukan suatu perubahan pembelajaran yang real di kelas.
Hal itu disepakati bersama pada Temu MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto dalam menyongsong Kurikulum Merdeka. Didalamnya sekaligus melakukan : (1) Menyusun program kerja MGMP yang bermutu dan berkualitas dalam rangka menguatkan Implemntasi Kurikulum Merdeka (IKM); dan (2) Memastikan pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru melalui forum diskusi dan pelatihan guru yang lebih efektif.
TEMU MGMP
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika merupakan wadah para guru pengampuh mata pelajaran Fisika dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal itu dilakukan tak lain untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana termaktub pada Pasal 3 Undang-Undang 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peran guru sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna. Kurikulum Merdeka menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan siswa yang beragam, dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Hal itu diungkapkan Salianto, S.Pd., M.M.Pd., Ketua MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto. Tepatnya pada kegiatan rutin Temu MGMP sekaligus Halal Bihalal anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto. Giat ini dilaksanakan di RM Redjo Djoyo 6 Pacet Mojokerto, pada 19 Mei 2022 lalu.
Lebih jauh Salianto menyatakan, pemberlakuan kurikulum merdeka harus disikapi dengan produktif dan berorientasi pada ketercapaian tujuan dan makna pendidikan. Kurikulum merdeka mengeksplorasi kemampuan siswa dengan memperbanyak project  yang pada gilirannya menjadikan siswa lebih mandiri.
Masih menurut Salianto, MGMP sebagai organisasi, asosiasi atau himpunan guru memegang peranan strategis untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan pelatihan. Tentu ini menjadi tantangan bagi MGMP sebagai wadah pengembangan keprofesian berkelanjutan. Penyusunan kualitas program MGMP yang sesuai dengan kebutuhan guru dalam menyongsong kurikulum merdeka, dukungan pemangku kepentingan dan kekompakan dan kebersamaan guru sebagai anggota MGMP tentu harus ditingkatkan agar memiliki komitmen bersama yang kuat dalam meningkatkan kompetensinya dalam wadah MGMP.