Pandemi Covid-19, menjadi bagian penting dalam giat Reses I Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Salah satunya seperti yang dilakukan Eko Sutrisno, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Wakil rakyat dari Dapil I (Ngoro-Pungging-Mojosari) ini pun lakukan Reses di dapilnya sejak Senin, 20 April 2020. Dalam kesempatan itu, Eko Sutrisno menggabungkan giat Peduli Covid-19 sekaligus menggali aspirasi konstituennya. Seperti yang dilakukan di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Eko Sutrisno (batik hijau) bersama Kepala Desa Kembangsri saat pelaksanaan Reses I DPRD Kabupaten Mojokerto (dokpri)
"Pelaksanaan reses tahun ini memang berbeda. Ada aturan protokoler Covid-19 yang harus dipatuhi seluruh anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Oleh karenanya, reses kali ini berlangsung sederhanan namun bermanfaat, tepat sasaran, dan tentunya bermakna," ungkap bapak dua anak sebelum melakukan giat reses yang dihadiri maksimal 15 orang konstituen itu.
Pada kesempatan ini, lanjut Eko, selain peduli atas merebaknya wabah Covid-19, juga tetap menggali masukan dan keluhan dari masyarakat. Nyatanya hal itu berjalan efektif dan banyak catatan masukan yang berguna untuk mengambil kebijakan. Setidaknya masyarakat bisa bertemu langsung dengan wakilnya di DPRD dan memberikan masukan secara jelas dan pasti.
Eko Sutrisno menyerahkan bantuan sembako (beras) kepada salah satu warga Desa Kembangsri usai pelaksanaan Reses (dokpri)
"Giat peduli Covid-19, selain dilakukan anggota dewan, juga dilakukan partai. Khusus dari PKB, hingga kini sudah banyak menyebar kepeduliannya di hampir seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Selain membagikan masker dan hand-sanitizer, juga dibagikan sembako berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkannya," ucap Eko yang kini duduk di Komisi D DPRD Kabupaten Mojokerto itu.
Masih menurut Eko Sutrisno, PKB sudah membagikan ribuan masker dan ribuan botol yang berisi hand-sanitizer kepada masyarakat. Sedangkan untuk sembako, masing-masing anggota dewan memiliki jatah sesuai dengan dapilnya saat pileg 2019 lalu.
Eko Sutrisno saat membagikan sembako di Desa Sukoanyar Kecamatan Ngoro (dokpri)
"Saya punya kewajiban membagikan sebanyak 160 sak beras. Masing-masing sak berisi 5 kilogram beras. Untuk membagikannya, saya akan keliling ke puluhan desa yang menjadi kantong suara saya saat pileg tahun lalu," ujar Eko yang termasuk wakil rakyat baru dan mampu meraup sedikitnya 7.348 suara di Dapil I Pileg Kabupaten Mojokerto tahun 2019.
Beberapa desa pun sudah diberi sembako sebagai bentuk kepedulian dirinya atas musibah Covid-19. Sederhananya, proses pembagian diberikan secara langsung dan tanpa ada seremonial seperti pelaksanaan reses tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, di kantong-kantong suara itu, Eko mengumpulkan tidak lebih dari 15 orang. Hal ini menjadi bentuk kedisiplinannya dalam melaksanakan protokol pencegahan Covid-19.
Eko Sutrisno saat membagikan sembako di kawasan Desa Kanigoro Kecamatan Pungging (dokpri)
Sementara itu, saat pelaksanaan reses di Desa Kembangsri, Eko mendapat celotehan masukan  dari konstituen dan perwakilan Pemerintah Desa Kembangsri. Khususnya mengenai keamanan saluran sungai afur yang ada di perbatasan Desa Kembangsri dengan Desa Ngoro.
"Saya dicurhati masyarakat tentang keamanan sungai afur. Apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini. Selain menjadi penyebab banjir di kawasan Dusun Sumberwaru Desa Kembangsri, keadaan sungai afur sangat membutuhkan pengerukan dan pembangunan plengsengan. Jadi hal itu harus saya sampaikan langsung kepada wakil rakyat yang sedang melakukan reses," ujar Muhammad Lamadi, S.P., Kepala Desa Kembangsri.
Eko Sutrisno didampingi Kepala Desa Kembangsri saat pelaksanaan Reses untuk serap aspirasi masyarakat (dokpri)
Menanggapi keluhan yang disampaikan Kepala Desa Kembangsri, Eko Sutrisno pun langsung menjawab. Mengingat masalah normalisasi sungai afur itu termasuk masalah yang tak kunjung selesai. Apalagi penyebab pendangkalan sungai, diindikasikan berasal dari kawangan Ngoro Industri.
Lihat Sosbud Selengkapnya