Setiap sekolah, punya cara tersendiri dalam menguatkan pendidikan karakter pada peserta didiknya. Apalagi bila urusan pendidikan karakter itu menyentuh kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Hal itu pun menginspirasi jajaran Pimpinan dan Keluarga Besar SMAN 2 Mojokerto untuk melakukan kegiatan yang mendidik, bermanfaat, dan tentunya menjadi bukti atas kepedulian terhadap kualitas lingkungan hidup.
Bulan Desember ditetapkan sebagai Bulan Menanam Pohon di Indonesia. Oleh karenanya, segenap warga SMAN 2 Mojokerto pun tak tinggal diam. Sedikitnya 50 pohon Tabebuya ditanam di halaman sekolah. Tanaman asli Brazil yang mirip bunga Sakura itu, ditanam bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan kelas baru.
Lebih jauh Pak Yono, sapaan hariannya, mengaku bila acara yang digelar pada Selasa (17 Desember 2019) itu sengaja bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan RKB (ruang kelas belajar). Sehingga satu acara ada dua pesan yang amat bermanfaat.
Dalam menanam Tabebuya, lanjut Pak Yono, secara simbolis dilakukan Plt Kacabdindik Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Â Ibu Dra. Puji Hastuti, M.Pd. Didampingi Ketua Komite SMAN 2 Mojokerto, Dr. Satrio Wiweko, MT., jajaran pengurus Paguyuban Walimurid SMANDA, pasangan Gus dan Yuk Kota Mojokerto, serta beberapa dewan guru maupun pengurus OSIS.
"Kegiatan dunia pendidikan seperti ini harus kita dukung. Apa yang dilakukan SMAN 2 Mojokerto merupakan bentuk nyata adanya kepedulian lingkungan sekaligus pendidikan karektar yang bagus," ujar Agus W.U., yang diamini Ery Purwanti usai melakukan peletakan batu pertama sekaligus turut menanam pohon.