Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting dilingkungan masyarakat terlebih kecil lingkungan keluarga.
Dr. M.Yani M.kes PKK Â Team KIE BKKBN Menerangkan Stunting adalah masalah kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usia anak tersebut" Dihadapan warga kecamatan pondok Melati kota bekasi.Â
Kondisi tubuh anak yang pendek dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya ucapnya (27-12_-2021).
Seperti diketahui, gen tubuh merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Sementara ditempat yang sama perwakilan DPRD provinsi Jawa Barat menerangkan "Salah satu fokus pemerintah provinsi Jawa Barat saat ini adalah pencegahan stunting, bertujuan agar anak-anak  dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global papar Heri koswara MA.
Acara tersebut turut  Pimpinan Saka Kencana Nasional
Dr Hernalom Gultom MM Tim KIE BKKBN & Ketua Harian pin saka kencana nasional dan Bapak Dani selaku tuan rumah
Seluruh kegiatan berjalan lancar dan ditutup oleh Ustadz Zaki.
Yusup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H