Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warta Gereja | Hidup dalam kasih dan kemurahan

1 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bacaan, Yohanes 3:16

" Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal "

Jemaat Tuhan, Allah kita adalah kasih, pada diri-Nya sendiri kasih itu sempurna tidak bercela, Allah yang hidup tidak pernah kekurangan kasih, jadi tidak ada suatu apapun di luar Diri-Nya yang dapat mengubah kualitas kasih Allah, tidak ada ! berbeda dengan manusia berdosa seperti kita ini, kita membutuhkan cinta dan dicintai oleh orang lain, kualitas cinta kita bisa berubah tergantung dari perlakuan orang kepada kita bukan ?  faktanya demikian.

Jemaat Tuhan, perhatikan dan renungkan dengan baik-baik Firman Tuhan ini "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini", Allah mengasihi kita dengan begitu besarnya, adalah hal biasa jika kita dikasihi oleh sesama manusia. Namun,bagaimana jika yang mengasihi kita bukan sekedar manusia namun Allah ! Allah yang hidup itu mengasihi kita dengan begitu besar. Saudara tahu seberapa besar kasih Bapa itu ? saat kita melihat diri kita dan merenungkan setiap perbuatan kita, kita akan menyadari bahwa memang kita pantas untuk binasa di dalam neraka, sangat pantas ! tetapi dalam kekekalan, Bapa telah mengasihi kita dan merancangkan keselamatan bagi kita, supaya kita yang "pantas" binasa  ini memperoleh hidup yang kekal. Saudara, camkan ! Bapa yang baik itu bahkan rela menyerahkan Putra-Nya yang tunggal, yang dikasihi-Nya sejak dalam kekalan, Putra yang tidak pernah mengecewakan hati Bapa, Putra yang taat sempurna, Sang Anak yang  tidak bercacat cela, Putra-Nya yang begitu Mulia dan Agung ini diserahkan kepada dunia, untuk menanggung cacat cela kita, untuk menanggung kutuk dosa kita, untuk menanggung kehinaan kita, untuk menanggung murka kudus Sang Bapa, Putra-Nya ini yaitu Kristus Yesus harus tertikam diantara para penyamun, mati terhina di kalvari, segala yang "pantas" kita terima ini ditanggung oleh Allah sendiri melalui dan di dalam Yesus Kristus.

Jemaat Tuhan, saat kita mengenal betapa tinggi dan dalamnya, betapa lebar dan panjangnya kasih Kristus kepada kita, pasti kita akan semakin mengasihi Dia dan oleh pengenalan kasih Allah ini setiap kita karena Roh Kudus juga dapat mengasihi dunia ini seperti Kristus mengasihi kita dengan begitu besarnya. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun