Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warta Gereja | Hidup Dalam Penyertaan Tuhan

6 Oktober 2024   18:43 Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yesaya 41:10


Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan


Ketika kita dalam keadaan yang sulit dimana seolah tidak ada lagi harapan untuk menjalani kehidupan ini, tidak ada lagi yang sanggup menolong kita dan segala jalan keluar yang kita usahakan hanya menuju kepada kegelapan yang tak berujung, maka ketakutan akan masa depan itu muncul di dalam batin kita. Jemaat Tuhan, apa yang bisa diharapkan dari kekuatan diri sendiri yang tidak seberapa ini ? dalam kitab Yesaya ini kita belajar bahwa meskipun Israel adalah umat pilihan Allah, namun karena mereka telah jatuh dalam dosa penyembahan berhala maka Israel harus mengalami pembuangan ke Babel, Israel di usir dari tanah air mereka sendiri. Segala kesulitan dan tantangan kehidupan ini muncul saat dosa itu ada ! sebab Allah kita itu baik, Dia tidak pernah merancangkan hal-hal yang buruk kepada kita, tidak pernah! Tuhan kita selalu baik adanya ! Amin.


Jadi adalah wajar jika kita orang yang berdosa ini mengalami kesulitan hidup bukan ? dan memang kita orang yang berdosa ini seharusnya menerima segala murka dan hukuman Allah. Namun, karena begitu besar kasih Allah kepada kita maka segala kesulitan hidup dan penghukuman dosa memang harus ada untuk mencelikkan mata hati kita yang buta agar dapat melihat kebaikan anugerah Allah. Maka Kristus sendiri datang dari sorga mulia ke dalam dunia yang penuh kesulitan yang menuju kepada kebinasaan, supaya Firman Allah dalam keadaan-Nya sebagai manusia  ikut serta dalam segala pergumulan kesukaran hidup kita. Jemaat Tuhan, camkan! Kristus terlalu mulia untuk mengalami lelah, haus dan lapar sebab Dia Allah yang hidup ! Kristus terlalu mulia untuk menjamah orang-orang berdosa seperti kita ini. Namun salib-Nya menjadi peringatan bagi kita bahwa segala kuasa kesulitan hidup telah telah ditanggung oleh Tuhan kita, Yesus Kristus,melalui karya penebusan dosa. Sehingga meskipun dunia semakin sukar dan melelahkan namun semuanya itu bagi anak-anak Allah adalah pencobaan yang biasa-biasa saja, dan bahkan kita dapat dengan lantang berkata kepada kuasa maut " hai maut dimana sengatmu ?".


Jemaat yang dikasihi Tuhan, pergumulan berat apakah yang saudara alami hari-hari ini ? kita adalah anak-anak Allah yang telah ditebus dan diselamatkan secara sempurna baik tubuh dan jiwa kita. Percayalah bahwa Tuhan Yesus Kristus dapat diandalkan, orang yang paling diberkati adalah orang yang disertai Tuhan dalam sepanjang hidupnya. Amin
 
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun