Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Waspadalah Dinda

4 Juni 2024   17:44 Diperbarui: 4 Juni 2024   17:45 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika yang aku kasihi berjalan menuju jurang curam masakan aku abaikan ?

Dinda, karena kasih aku menegurmu dengan tajam, lebih baik demikian

Supaya Dinda mendengar dan berbalik, supaya hatimu di kerat untuk pertumbuhan

Bertumbuh dan berbuah adalah maksudmu bukan ? atau pelarian dari asmara yang terabaikan?

Aku mendengar maka aku mengerti, aku berdoa maka terbentang lebar kebenaran

Dinda, cukuplah pahit hati yang lampau, arahkan segenap hatimu kepada Tuhan

Jangan berjalan menuju kubangan kebodohan, cukup Dinda, mari berbalik pada kasih Tuhan

Mengapakah Dinda siksa hati dengan bahagia rekaan ? air mukamu jujur mengatakan demikian

Baca juga: Puisi | Buah Cinta

Berhentilah memberikan hatimu untuk kecemaran, Dinda kuduskanlah mimbar-Nya, jaga kelakuan

Dinda, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik, lihatlah asmaramu saat ini, renungkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun