Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warta Gereja | Hidup yang Diubahkan

5 Mei 2024   09:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   09:27 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bacaan Galatia 2:20

Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Sering kita mendengar atau bahkan kita sendiri sering menggunakan pernyataan " kita harus menjadi diri kita sendiri", sekilas tidak ada yang salah dengan kata-kata itu bahkan dalam pengertian terbatas dapat memotivasi kita untuk tidak selalu mengikuti gaya hidup orang lain. Namun, Firman Tuhan tidak pernah mengajarkan kita untuk menjadi diri sendiri. Jemaat Tuhan, saat kita bertobat yaitu dengan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mengalami kelahiran baru maka hidup kita sepenuhnya menjadi milik Kristus tidak lagi kita hidup untuk diri sendiri melainkan untuk Tuhan dan sesama, tidak untuk menjadi diri sendiri melainkan menjadi seperti Tuhan Yesus Kristus. Rasul Paulus yang dulunya seorang yang ganas dan giat menganiaya orang Kristen setelah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus maka hidupnya di ubahkan menjadi orang yang giat menyebarkan Injil Kristus.

Saudara, hidup yang di ubahkan adalah buah dari iman kepada Tuhan Yesus, setiap kita harus mengalami secara pribadi perjumpaan dengan Tuhan dan iman adalah pancaindera kita untuk melihat Tuhan. Untuk mengalami perjumpaan dengan Kristus kita perlu dengan sangat dalam menyadari bahwa Tuhan telah begitu besar mengasihi kita. Jemaat Kristus, banyak orang bisa beragama Kristen, namun tidak banyak orang beragama Kristen menghargai kasih Allah yang di nyatakan dan di perlihatkan secara nyata di dalam sejarah manusia melalui kelahiran, kehidupan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus Kristus. 

Dengan darah yang mahal Tuhan Yesus telah menebus setiap kita dari hukuman dosa, oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan dari kerusakan sebab dosa, oleh belas kasihan-Nya saudara dan saya beroleh hidup. "Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku". Di dalam Kristus hidup kita di kuasai oleh Allah melalui Roh-Nya, dengan penuh kesabaran Roh Kudus mengubah dan mendidik kita sehingga perilaku kita semakin hari semakin serupa dengan Tuhan Yesus Kristus.

Jemaat Tuhan, marilah kita dengan penuh kerelaan dan kerendahan hati mau di ubahkan oleh Allah, Bapa kita. Bapa kita yang di sorga menginginkan setiap anak-anak-Nya hidup menggambarkan karakter-Nya, "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Saudara, marilah kita berjuang bersama, berlari bersama mengerjakan kehandak Allah. "Besi menajamkankan besi, manusia menajamkan manusia", bagi saudara yang telah kuat biarlah membantu yang masih lemah dengan ketulusan murni, dengan lemah lembut dan kesabaran. Kita adalah kumpulan orang berdosa yang di kasihani oleh Allah. Tuhan Yesus, kasihanilah kami, kasihanilah kami. Amin

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun