Dinda manis yang terus membayangi dalam hati
Seolah air asin segera tawar oleh hadirmu pujaan mimpi
Semampai Dinda anggun dalam hiasan batiniah murni
Gemas melihat merona pipi Dinda di terjang terik mentari
Debar hati mengguncang tanah yang ku pijaki kala temani Dinda hari ini
Lemah lembut jadi lakumu, ketentraman adalah buah manismu
Meski karang-karang menggores kakimu yang lembut Dinda tidak ragu
Semakin kuat jejak-jejakmu remukkan karang jadi debu
Semakin terik surya semakin teduh hatimu Dinda ayu
Meskipun gundah melandamu, senyummu meleburkan hati yang membatu
Dinda yang terpatri dalam cinta kasih membuat gemas serta rindu
Gadis manis yang melawan duka, yang menyukai doa bertalu
Tuhan menjadi pembelanya, sungguh betapa kuat engkau Dinda ayu
Penolong dari Tuhan untuk yang mendambakanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H