Menanggapi pernyataan dari saudara Niki Saraswati pada artikel saya " Warta Gereja | Seperti Yesus" (3/4/2022). Disini saya akan membagi tanggapan untuk komentar saudara Niki Saraswati menjadi 2 bagian, dan tanggapan ini berdasarkan iman Kristen sedangkan sumber yang saya pakai sebagai acuan adalah Alkitab terjemahan baru LAI.
Pernyataan 1 :
" Adam lahir tidak sempurna bukan hanya karena dosa dari perbuatan waktu masih di Sorga, sebab kelahiran itu membawa kegelapan dan ketidaktahuan. Bila mengacu pada hukuman setelah memakan buah terlarang, Tuhan berkata agar Adam dan Hawa belajar jadi manusia agar menyempurnakan akhlaknya."
Tanggapan 1 :
     Adam ada di bumi bukan melalui proses kelahiran, melainkan diciptakan-dibentuk TUHAN dari debu dan tanah (Kejadian 2:7 ), Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di taman Eden yang ada dibumi dimana memiliki letak-letak  geografis bumi pada jaman itu (Kejadian 2:8-14 ). Adam diciptakan sempurna menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26), belum berdosa dan kegelapan belum ada pada dirinya. Hukuman Allah kepada Adam bukan karena makan buah pengetahuan yang baik dan jahat, tetapi karena Adam melanggar perintah Allah (Kejadian 2:16-17), pelanggaran inilah yang membuat Adam berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Kejadian 3:7-10). YHVH itu Maha Suci dan pelanggaran manusia sekecil apapun akan membuat manusia tidak berkenan dihadapan Allah, arti dosa adalah menyimpang dari ketetapan firman Tuhan, dosa menyebabkan manusia terpisah dari Allah (Kejadian 3:23-24). Satu-satunya manusia yang memiliki akhlak yang sempurna hanyalah Yesus Kristus, tidak ada dosa dalam diri-Nya sebab Dia Putra Allah yang berasal dan datang dari Sorga (Yohanes 8:22-24), sebab itu Yesus Kristus menjadi teladan akhlak yang sempurna bagi orang-orang Kristen.
Pernyataan 2 :
" Raja Daud dinobatkan Anak Tuhan (Son of God) dari Wahyu dan salah satu perintah Tuhan adalah membangun Rumah Tuhan YHVH, lupakah Tuhan YHVH? Allah untuk orang Muslim. Makanya, orang-orang Islam berbesar hati bila kaum Katolik memakai Allah untuk memanggil Tuhan.
Yesus atau Nabi Isa mewarisi titel itu karena Ia adalah keturunan Raja Daud, seorang Raja juga atau Pangeran, tetapi di jaman itu, Herod adalah Raja di Judea, makanya terjadi suatu perselisihan karena Herod cemburu pada popularitas Yesus, dan berkonspirasi dengan Romawi untuk menghukum Yesus, benarkah dia adalah Anak Tuhan (keturunan Raja), dimanakah kerajaannya? "
Tanggapan 2 :
      Gelar Yesus Anak Allah didapat bukan karena Dia keturunan dari Daud, melainkan dari sejak dalam kekekalan, sebelum semesta ruang waktu diciptakan, Anak Allah yaitu Firman Allah dimana melalui Firman-Nya Allah Bapa menciptakan segala sesuatu, dan Anak ini diutus oleh Allah Bapa kedalam dunia menjadi manusia sejati yang disebut Yesus Kristus, jadi Yesus itu adalah Anak Allah yang sejati yang lahir dari Bapa secara kekal (Yohanes 1:18),
      Bukan hanya raja Daud, setiap orang yang percaya-beriman didalam Yesus diangkat menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Bagaimana raja Daud yang lahir jauh sebelum Yesus dapat beriman kepada Yesus Kristus  yang belum lahir pada jaman Daud? Daud memiliki iman pengharapan akan Mesias yang akan datang (Mazmur 110 ), Daud sendiri menyebut Mesias sebagai tuannya, sebab raja Daud mengerti bahwa tuannya itu adalah Tuhan yang akan lahir dari keturunan Daud sebagai Mesias yang telah dijanjikan oleh Allah (2Samuel 7:12-13). Yesus Kristus adalah Mesias yang sebagai manusia sejati merupakan keturunan Daud, dan Yesus Kristus yang adalah Allah adalah Tuhannya Daud (Wahyu 22: 12-16), apakah YHVH lupa akan perintah membangun Rumah Tuhan ? Tidak, sebab janji Allah itu pasti terjadi, Setelah genap waktunya Yesus Kristus pasti memerintah sebagai raja dalam "Rumah TUHAN"  dalam langit yang baru dan bumi yang baru (Wahyu 21) kerajaan yang kekal.
      Yesus di hukum mati dengan disalibkan menurut hukuman Romawi bukan karena Herodes cemburu dengan popularitas Yesus, namun karena orang-orang Yahudi yang saat itu memberikan tuduhan bahwa Yesus telah menghujat Allah, yaitu dengan menyatakan diri sebagai Anak Allah dan menurut hukum Taurat seseorang yang menghujat Allah harus dihukum mati (Imamat 24:16), dan di bawah pemerintahan Pontius Pilatus Yesus disalibkan. Peristiwa kematian Yesus melalui penyaliban adalah fakta sejarah dunia.
      Benar, kami orang Kristen (Orthodok, Katolik, Protestan) Indonesia menggunakan kata Allah sebagai sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa namun sebutan itu merupakan warisan tradisi dari orang Kristen Arab dalam gereja, bahkan kata Allah biasa digunakan untuk menyebut sesembahan illah orang-orang arab jauh sebelum Islam ada, bahasa itu hasil dari produk budaya bukan ? Jadi, lumrah jika suatu kata digunakan dalam sosial masyarakat beragam dan memiliki arti berbeda meskipun dalam kata yang sama entah secara tulisan maupun pengucapan. Sebab hanya oleh iman Abraham diselamatkan, hanya oleh iman raja Daud diselamatkan, hanya oleh iman kita diselamatkan yaitu iman didalam Yesus Kristus Tuhan Allah sang Mesias (Lukas 2:11; Matius 1:21)
Kiranya Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus memberkati kita sekalian. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H