Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keris dan Kuota Data

23 Desember 2018   06:58 Diperbarui: 23 Desember 2018   07:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Luk demi luk dilumuri sari nipis

Secawan air kembang iringi tembang

Kakek abdi dalem lembut elus luk-luk keris
Bergumam mantra dari bibir kerut usang
Doa khusyuk untuk Sang Pencipta mulia
Jamasan perkara nyawa budaya

Gawai tak dia punya, kala raja adab yang dipuja
Jaman bergulir gulung pekerti nusantara
Karsa menjaga amanat para raja
Kakek teruskan tembang sembari alih pusaka

Luk keris gambaran watak sang empunya
Kala gawai gariskan watak milenial, jemawa hanya di maya
Lupa budaya, yang dipuja kuota data

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun