Semarang (21/07/2021), Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Semarang berikan pelatihan kewirausahaan pembuatan bouquet snack kepada para santri pondok pesantren Al-Muawanah, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Patuhi Prokes Saat Kegiatan KKN
Kegiatan KKN dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai dobel masker, melakukan pengecekan suhu serta tidak melibatkan banyak orang. Dosen Lapangan KKN, Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M. Si berpesan untuk benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dan meminimalisir interaksi dilapangan mengingat sedang berlangsung kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat-Darurat (PPKM). "Tolong abila proker bisa dilaksanakan secara daring silahkan daring, bila mengharuskan luring maka harus memperhatikan protokol kesehatan", jelas Dosen Lapangan KKN.
Bertempat di aula pondok pesantren Al-Muawanah, kegiatan ini diikuti para santri yang masih berstatus pelajar dengan antusiasme dan keingintahuan yang sangat tinggi. Kegatan dikemas dengan dengan menarik menggunakan alat bantu Power Poit, Forum Grup Discussion (FGD) serta praktik pembuatan bouquet snack, hal tersebut dapat mempermudah peserta memahami materi dari pelatihan kewirausahaan. Jumlah peserta pelatihan ini sengaja dibatasi, agar tidak tercipta kerumunan masa yang terlalu banyak, mengingat sedang terjadi peningkatan kasus pandemi covid-19. Setiap orang yang terlibat pun dihimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.
Bouqet Snack Masih Menjadi Trend Pemberian Hadiah
Pelatihan kewirausahaan pembuatan bouqet snack diawali dengan sosialisasi pentingnya meningkatkan kreativitas khususnya bagi para remaja. Kemudian dilanjut dengan pengenalan alat dan bahan yang dibutuhkan serta praktek langsung pembuatan bouqet snack. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian materi tentang kewirausahaan. Mahasiswa KKN berharap apa yang telah disampaikan dalam pelatihan dapat bermanfaat bagi para peserta. "Bisnis bukan hanya tentang laba atau rugi, melaikan sebuah kendaraan yang mengantarkan kemuliaan atau kehinaan, surga atau neraka", tutur mahasiswa KKN Yusuf.
Menurut mahasiswa KKN alasan pemilihan bouqet snack untuk pelatihan, karena di era sekarang bouqet snack masih menjadi trend pemberian hadiah. Modal untuk memulai usaha ini pun terjangkau, seta alat dan bahan yang dibutuhkan mudah dicari. "Karena sekarang ini apa-apa langsung foto dan upload ke sosial media. Maka buket snack ini dapat menjadi alternatif hadiah yang cocok karena tampilannya yang menarik dan gampang untuk dibuat. Buket snack ini juga bisa menjadi ide bisnis yang sangan menjanjikan, asalkan kita tekun banyak keuntungan yang bisa kita dapat," ujar mahasiswa KKN Cia.
Alfian, salah satu peserta pelatihan mengaku senang dengan diadakannya pelatihan bouqet snack ini. "Saya senang bisa ikut pelatihan ini, saya bisa dapat ilmu baru. Biasanya kan cuma beli, tapi sekarang bisa buat sendiri," ujarnya saat dimintai pendapat setelah mengikuti pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H