Mohon tunggu...
Yusuf Soleh
Yusuf Soleh Mohon Tunggu... Guru - Guru Ahli Pertama

Menjaga Kesehatan Berfikir dengan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Saddam Hussein Menjadi Presiden Irak

5 Agustus 2024   20:42 Diperbarui: 5 Agustus 2024   21:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpapersafari.com

Sekitar 13 km dari Kota yang Bernama Tikrit, lahir seorang pria calon pemimpin masa depan Negara Irak. Lahir 28 April 1937 di Awja. Pria tersebut lahir dari seorang rahim ibu yang Bernama Subha Tulfah al-Musallat dan seorang ayah yang Bernama Hussein Abd al-Majid. Pasangan tersebut melahirkan anak yang Bernama Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti.

Saddam Hussein adalah Presiden Irak yang berkuasa dinegeri 1001 malam sejak 1979 hingga 2003. Saddam Hussein dikenal sebagai pemimpin yang berani berseberangan dengan pemimpin negara lain, bahkan dengan pemerintah adikuasa yaitu Amerika Serikat.

Pada masa kecil Saddam dia banyak belajar dari sang pamannya, Saddam banyak belajar sikap pantang menyerah pada setiap musuh. Saat usia Saddam Hussein 20 tahun, Ia bergabung di partai yang didukung oleh pamannya yaitu Partai Ba'ath pada tahun 1975. Saddam melanjutkan studi di Mesir yaitu Universitas Kairo.

Pada tahun 1963 Saddam kembali ke Irak setelah Partai Ba'ath menggulingkan pemerintahan Qassim. Qassim atau nama panjangnya Abdul Karim Qassim adalah seorang Perdana Mentri. Kala itu Partai Ba'ath adalah partai oposisi. Saddam Hussein dijebloskan ke penjara pada tahun 1964 dikarenakan dianggap melakukan Gerakan anti Partai Ba'ath yang dipimpin oleh Abdul Rahman Arif. Akhirnya Saddam keluar penjara pada tahun 1967 dan berhasil memegang kendali Partai Ba'ath. Setelah setahun Saddam keluar dari penjara, ia berhasil menggulingkan Partai Ba'ath yang dipimpin oleh Abdul Rahman Arif dengan backing CIA. Pada saat itu Saddam Hussein dapat menempati kursi pemerintahan dengan jabatan Wakil Presiden Ahmed Hussein al-Bakr, lantas pada 16 Juli 1979 Saddam menggantikan peran Ahmed sebagai Presiden Irak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun