Dalam era digital yang sedang berkembang pesat, aplikasi media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Teknologi merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat yang dapat menunjang keberlangsungan hidup manusia. Pada mulanya teknologi yang dibuat oleh manusia masihlah teknologi sederhana.Â
Namun, semakin berkembangnya peradaban, teknologi juga ikut merambah ke segala aspek di kehidupan manusia, salah satunya yang paling berkembang pesat adalah di bidang komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki definisi sebagai bentuk interaksi yang paling utama dimana dengan berkomunikasi, manusia dapat memenuhi kebutuhannya mengenal banyak orang, dan sebagainya.
Menurut (Haniza, 2019) dengan adanya globalisasi yang tidak dapat dihindari semakin memicu manusia untuk dapat membuat perangkat lunak yang dapat dengan mudah digunakan oleh banyak orang dalam membagikan berbagai informasi yang diinginkan, sebut saja facebook, twitter, tiktok, dan juga instagram yang memang memiliki fungsi untuk dapat saling berbagi informasi secara global.Â
terimanya konsep penggunaan sosial media secara global, tidak menutup kemungkinan untuk berbagai negara di dunia juga ikut membuat perangkat lunak yang memiliki konsep serupa dan menggunakan berbagai macam aplikasi sosial media dalam satu gadget. Tidak terkecuali Indonesia, banyaknya penduduk membuat Indonesia menjadi salah satu sasaran beberapa pembuat aplikasi sosial media untuk dapat memasarkan aplikasi baru.Â
Pada dasarnya pengguna sosial media tidak dibatasi oleh usia dan waktu. Semua orang, baik anak-anak hingga dewasa dapat memiliki akun sosial medianya masing-masing, terutama para remaja. Kebanyakan para remaja menggunakan sosial media untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai gaya hidup. Semakin canggihnya gadget penggunaan internet menjadi hal yang tidak dapat dihindari, kapanpun dan dimanapun semua orang dapat berselancar secara bebas di dunia maya.
Berdasarkan hasil riset We Are Sosial Hootsuite dalam (Andiarna et al., 2020) yang dirilis pada januari 2019 menyatakan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta (56% dari total populasi). Hal ini terdapat kenaikan sebesar 20% dari hasil survei sebelumnya. Sedangkan untuk pengguna media sosial pada gadget sebantan 130 juta (sekitar 48% dari populasi).
Di Indonesia remaja yang merupakan pengguna tertinggi media sosial. Menurut Santrock (2007), dalam (Aprilia, Sriati and Hendrawati, 2020) menyebutkan bahwa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa dengan berbagai perubahan baik secara biologis, kognitif, dan sosioemosional.Â
Adanya perubahan sosioemosional inilah yang membuat masa remaja merupakan masa sensitif pada anak dan menjadi sangat penting untuk diperhatikan, karena pada masa ini remaja berada pada tahap mencari identitas diri, dan mencari kesenangan.Â
Pada dasarnya fungsi sosial media adalah untuk memperluas interaksi sosial dan menciptakan komunikasi dialogis antar banyak individu serta membangun personal branding pada diri seseorang. Akan tetapi, jika tidak dibarengi dengan kontrol diri dan waktu yang baik, maka yang didapat hanyalah dampak buruk.
Aplikasi media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Salah satu aplikasi media sosial yang memunculkan fenomena global dan telah meraih popularitas yang luar biasa, khususnya dikalangan remaja, adalah TikTok. TikTok, sebuah aplikasi berbagi video yang didirikan oleh perusahaan Tiongkok ByteDance pada tahun 2016, telah mendapatkan popularitas yang fenomenal di seluruh duniaTikTok memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek dengan durasi hingga 60 detik.Â
Aplikasi ini telah menarik perhatian jutaan pengguna dari berbagai usia, latar belakang, dan budaya. TikTok adalah aplikasi turunan dari internet yang berbasis media sosial dengan memberikan fitur untuk membuat dan membagikan konten berupa video singkat. Aplikasi tiktok menyedikan berbagai macam special effect yang unik dan menarik. Fitur tersebut bisa digunakan oleh semua pengguna TikTok dengan sangat mudah ketika membuat video pendek.Â