Prabowo Subianto menulis:
Bicara mengenai hubungan luar negeri, saya percaya bangsa Indonesia ingin dikenal sebagai bangsa yang ramah & damai. Kita tidak ingin mendominasi bangsa lain, menjajah bangsa lain, apalagi menginjak hak orang lain.
Oleh karena prinsip itu, kepada orang asing yang bertemu saya katakan:
Aku Prabowo Subianto ingin jadi mitramu, kawanmu. Aku ingin berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Tapi kalau kau ingin aku jadi pesuruhmu, pionmu, kacungmu, saya katakan tidak!
Prabowo, Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan bangsa Indonesia tak ingin berlutut kepadamu. Kami tidak ingin jadi kacungmu, tidak ingin jadi budakmu!
Kami tidak ingin terus melihat kekayaan alam Indonesia diangkut kapal-kapal besar ke luar negeri untuk memperkaya dirimu sementara rakyat Indonesia kelaparan!
Jika pada 9 April 2014 ini publik memberikan mandat kepada GERINDRA, Indonesia harus jadi produsen, bukan konsumen yang terus menerus impor produk. Indonesia akan produksi mobil, motor, helikopter, dan kapal-kapal sendiri. Tidak akan terus bergantung pada produk asing.
Oleh karena prinsip saya ini, oleh karena keterbukaan saya dalam berbicara, tentu akan ada pihak-pihak yang risau. Pihak-pihak yang risau ini telah dan terus akan berupaya untuk mencoreng citra saya, dan citra GERINDRA di masyarakat dalam dan luar negeri.
Namun saya tidak takut. Saya tidak gentar. Saya yakin publik Indonesia cukup cerdas untuk memilah, mana yang fitnah dan mana yang benar!
Saudara-saudaraku.
Pada Pemilu hari Rabu, tanggal 9 April 2014 ini mari kita suarakan cita-cita kita. Suarakan bahwa Indonesia ingin berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat secara ekonomi dan berdaulat secara politik. Indonesia ingin bangkit kembali menjadi Macan Asia tahun ini, tahun 2014! Bukan nanti-nanti, bukan kapan-kapan!