Â
Seperti yang kita ketahui, sebagian masyarakat Indonesia menyukai dan mengkonsumsi ikan Nila. Tahukah Anda, nila merupakan salah satu ikan yang paling populer di Indonesia yang banyak sekali di jadikan sasaran budidaya ikan ternak, hal ini karena selain mudah di kembang biakan, profit yang dihasilkan juga lumayan tinggi. Selain itu, pertumbuhan ikan yang hidup di air tawar ini pertumbuhannya bisa dibilang lumayan cepat, jadi membuat masa panen lebih singkat.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan pertumbuhan ikan nila ini, ikan nila bisa tumbuh mencapi berat hingga 1kg, selain itu, nila juga tergolong sebagai ikan yang memiliki fisik yang kuat sehingga bisa di budidayakan di berbagai jenis atau macam media, mulai dari kolam batu bata, jaring apung, karamba, sampai yang paling mudah yaitu dengan media kolam terpal.
Meskipun ikan ini memiliki fisik yang kuat dan bisa di ternak dengan berbagai media, tapi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan juga tentunya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pertumbuhan dari ikan nila. Ikan nila memiliki beberapa fase, yakni fase anakan, fase dewasa, dan fase indukan. Fase anakan ikan nila berumur kurang dari 4 bulan. Sedangkan umur 4 – 5 bulan sudah masuk ke fase dewasa. Setelah fase dewasa, ikan nila bisa dibudidayakan untuk indukan. Saat ikan nila berumur 1 tahunan, itulah fase terbaik untuk bisa menghasilkan telur atau larva dalam jumlah maksimal.
Berikut ini adalah beberapa cara budidaya ikan nila super yang perlu Anda coba agar hasil panen Anda bagus, seperti yang dilakukan oleh Peternakan ikan ternama dan sukses Yusuf Ramli Komira, dengan mengikuti beberapa cara ampuh berikut ini, hasil panen jadi lebih memuaskan.
- Pemilihan Benih
Pemilihan benih merupakan salah satu faktor terpenting dalam membudidayakan ikan nila, pisahkan nila jantan dan betina, karena ikan nila jantan memiliki ketahanan fisik 40% lebih tinggi dari ikan nila betina.Jika Anda ingin melakukan pembibitan, usahakan memilih ikan nila yang berkelamin ganda, karena nila yang berkelamin ganda memiliki sifat yang mudah di biakan.
- Persiapan Kolam
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan kolam, meskipun banyak sekali media kolam yang bisa digunakan, seperti kolam batu-bata, semen, terpal dan jaringan apung, ternyata ada kolam yag lebih baik untuk dijadikan sebagai media kolam. Yaitu kolam tanah, selain biaya untuk membuatnya sangat terjangkau, juga bisa tumbuh berbagai macam makhluk hidup di sana sebagai tambahan pakan alami untuk ikan nila..
- Penebaran Benih
Setelah, pemilihan benih dan persiapan kolam selesai, saatnya Anda dalam tahap penebaran benih, di setiap kolam, bibit yang boleh ditebar yaitu sebanyak 15-30 ekor tidak boleh lebih Asumsinya, jika bibit yang ditebar memiliki berat 10 hingga 20 gram per ekor, maka saat dipanen akan memiliki ukuran 300 gram per ekor.
Namun sebelum menebar secara masal harus dilakukan adaptasi untuk mengetahui apakah ikan bisa hidup dengan baik di kolam yang telah dibuat atau tidak. Caranya masukkan ikan dalam wadah yang dibuka tutupnya, kemudian masukkan ke dalam kolam. Biarkan sampai ikan keluar sendiri ke kolam.
- Pemeliharaan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap pemeliharaan ikan nila.
- pengelolaan air, pantau kejernihan air, kadar oksigen dan PH-nya, jika air sudah mulai keruh dan mengeluarkan bau busuk, maka segera ganti air dengan air yang baru.
- Pakan, usahakan pakan pelet pada nila dengan kadar protein 20-30% karena ikan nila membutuhkan asupan makanan sebesar 3% dari bobot tubuhnya.
- Hama dan Penyakit, walaupun ikan nila tahan banting atau memiliki fisik yang kuat, tapi kesehatannya harus tetap dijaga agar terhindar dari hama dan penyakit.
5.Panen