Singkatnya
Tema           : Self Healing & Self Development
Karangan       : Alfi Alghazali
Penerbit        : Sahima
Tahun Terbitan  : 2021
Dunia serba cepat
Di dunia yang serba cepat ini menuntut kita untuk tampil sempurna demi merealisasikan harapan dan menggapai cita cita. Target, Spirit, Ambisi dan motivasi, Resistensi maupun kerja keras sudah sering kita lakukan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Namun dunia tidak sesederhana itu, ada banyak hal yang tidak dapat kita prediksi dan ada banyak hal yang tidak tampak saat ini. Kekecewaan, kegagalan, putus asa, frustasi kita rasakan manakala realita tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Lantas harus bagaimana? Menerima? Mengusahakan Kembali? Bangkit dan balas dendam? Sayangnya tidak semudah itu, dan seringkali kejadian negative seperti ini membuat kita stress, frustasi, hingga berujung depresi lalu muncul satu kata, Mungkin sudah saatnya aku "menyerah".
Menyerah?
Buku "Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah" akan mengajakmu berdialog menjadi teman dikala sepimu dan keputusasaanmu. Buku ini tidak memberikanmu ambisi untuk bangkit begitu saja. Untuk bisa bangkit dari keadaan yang sangat terpuruk, kita harus memahami realita dan tentunya memahami diri sendiri. Dengan penulisan subtopik yang ringkas dan padat, membuatmu lebih banyak merenung daripada membaca.
Buku yang ditulis oleh Alfi Alghazali ini diciptakan dengan menggunakan pendekatan spiritual karena apa yang bekerja pada alam semesta ini tidak luput dari kuasa Tuhan Yang Maha Berkehendak, yaitu Allah SWT. Mungkin kita seringkali merencanakan suatu hal atau berharap yang terbaik. Namun, Allah akan punya caranya tersendiri untuk menjadikan kita yang terbaik. Entah harus terseok seok dulu ataupun dengan realita yang sangat jauh berbeda dengan rencana kita sebelumnya.
Terkadang buku ini juga mengangkat kisah satir kehidupan generasi jaman sekarang misalnya pandai bermuka dua, kehidupan pelik mahasiswa dengan tugas dan perempuannya, banyak menatap layar, maksiat yang seolah dinormalisasi dan yang lainnya. Hal ini Membuat kita tidak bosan membaca dan terkadang tertawa kecut akan realita yang kita hadapi -- sehingga sering dibilang GenZ dengan kata "Chuaaakh".
Asik di baca? Layak kah di beli?
Buku ini cocok untuk semua kalangan tapi mungkin akan punya interest sendiri bagi kaum remaja akhir atau dewasa awal yang banyak diuji oleh realita hidup. Penggunaan bahasa pada buku terbitan Sahima ini cukup singkat, ringan dan mudah dipahami namun tidak berusaha menjustifikasi kamu sebagai pembaca. Justru diajak berdialog mengapai ini terjadi dan bagaimana seharusnya.