Mohon tunggu...
Yusuf Niwa
Yusuf Niwa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih Belajar membaca dan menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dunia Memang Tak Adil! (?)

4 Januari 2014   12:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dunia memang tak adil!
Itu benar, dunia memang tak pernah adil.
Dunia selalu diperuntukkan bagi orang-orang tertentu saja.
Diperuntukkan bagi mereka yang spesial.
Mereka yang berbeda, yang tak ragu meninggalkan jalan kelompok yang biasa-biasa.

Dunia memang tidak adil!
Itu benar, dunia memang tak pernah adil.
Dunia selalu diperuntukkan bagi orang-orang terbaik.
Diperuntukkan bagi mereka yang gigih berjuang.
Menyadari bahwa pemenang adalah insan terbaik dan tak ragu berusaha.

Dunia memang tak adil!
Itu benar, dunia memang tak pernah adil.
Dunia selalu diperuntukkan bagi mereka yang bangkit ketika gagal.
Diperuntukkan bagi mereka yang lebih memilih menyeka keringat daripada berkeluh kesah tiada guna.

Dunia memang tak adil!
Itu benar, namun tahukah kau di balik ketidakadilan itu KEADILAN yang sesungguhnya berada.
Apa jadinya dunia ini bila para pemalas dibiarkan kaya sementara mereka yang ulet teronggok kumal dalam kemiskinan?
Apa jadinya bila para pengeluh dan pecundang dibiarkan memiliki kedudukan sementara mereka yang berpeluh dalam upaya malah nahas dilindas ketidakadilan?
Dan apa jadinya dunia ini bila para pendusta dan pendosa dibiarkan menjadi makhluk mulia di dalamnya? Tidakkah kau memikirkannya?
Sungguh, inilah keadilan DUNIA yang sesungguhnya. Inilah hakikat KEADILAN di balik KETIDAKADILAN. Bukalah hatimu, dan mulailah memikirkannya.
Semoga kau paham.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun