Mohon tunggu...
mochamad usuf
mochamad usuf Mohon Tunggu... -

seorang yang sayang keluarga,suka menulis walapun tulisannya kadang amburadul hehehe, suka membaca, suka guyon.

Selanjutnya

Tutup

Money

New Carrier New Challenge

13 Februari 2012   10:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13291284711025738498

New Carrie New Challenge!!, begitulah jalan yang saat ini harus aku jalani. Dari seorang yang dulunya hanya berkutat dengan benda mati sekarnag harus berhadapan dengna manusia. Yeah, setelah digembleng secara khusu oleh perusahaan baru ini, kini saatnya aku OJT. Menjadi seorang marketer. Tuhan memang maha kuasa atas segala sesuatu. Entah apa yang tuhan rencanakan untukku di dunia marketing ini, sehingga aku harus menjalani dunia marketing saat ini. Padahal dulunya aku paling menghindari kata - kata marketing. Merayu Orang?? no way!! semboyanku dulu. Tapi kini aku harus, suka atau tidak suka harus dijalani. Aseem!!!, Serasa terjebak juga dalam dunia ini. karna awalnya unik kalo harus diceritakan. Awal mula aku masuk ke perusahaan ini pun unik, aku didaftarkan, aku tertarik karna hanya bertugas sebagai ADM dalam lamarannya. aku sih enjoy aja awalnya. Test demi test kulalui dan lolos alhamdulillah. Setalh masuk, kemudian kami diberi tahu kalo akan ada seleksi khusus PDT dimana dari 164 peserta hanya akan diambil 31 orang saja. karena basicnya aku ingin menjadi bagian dari yang sedikit itu, dalam hati terbersit juga, "enak mungkin kalo aku terlpilih jadi salah satunya, keren dan sangat bergengsi, demikian pikirku. Gak disangka dari 164 orang tersebut diseleksi menjadi 70 orang dan aku masuk, alhamdulillah, aku sudah bersyukur banget, dan nothing to lose lah kalo misalkan gak masuk 31 besar. Dan saat pengumuman, "MOCHAMAD USUF" teriak sang MC, wadah....aku gak tau musti bilang apa, serasa ada godam menumbuk kepalaku,serasa gak percaya, tapi ternyata benar itu namaku. Bukan apa -apa sih, tapi aku udah gak yakin kalo kepilih, dan lagi aku pengennya cepetan kerja gak harus bertele - tele. Eh ternyata nasib menentukan lain. Kata MC-nya ni program bagus buat karir kedepannya, kalo ada promosi atau kinerja kita bagus, maka dengan cepat karir akan meroket, dan memang itulah impianku, mejadi seorang CEO hehehehe..yah syukuri ajalah, dan jalani dulu pikirku dalam hati, walaupun dengan sangat berat rasanya. Sampai sampai di bos saat akan di bawa ke asrama pendidikan aku masih merasa berat. Namun seiring waktu, dan karna teman-teman pun asyik, lama - lama aku jadi krasan juga di asrama. dan Rahasia Tuhanpun bermula dari sini. Sudah aku katakan kalau aku sangat menghindari yang namanya marketing. Aku sudah 3 kali melamar kerja namun selalu di kasihnya marketing, dan selalu aku tolak, padahal tinggal 1 tes saja. Bukan karna somobong, tapi aku merasa bukan bakatku untuk merayu orang, dan membuat mereka melakukan apa yang aku mau. Aku merasa agak kesulitan aja kalo harus merayu orang gitu. Dan saat di perusahaan ini aku merasa "sedikit tertipu" karna saat lamaran dikatakan menjadi ADM, namun kenyataannya malah jadi marketing. Mengingat ini, aku jadi tertawa sendiri, mungkin ALLah memang menginginkan aku berada di dunia marketing. Aku menghindar pun kenyataannya aku juga kembali lagi dihadapkan pada dunia marketing, dan kali ini aku tak bisa mundur karna kalo mundur berarti harus bayar penalti. Tantangan yang lain adalah kota baru, kota dimana aku tidak kenal sama sekali orangnya, gak ada sodara jadi yah betul betul seperti terjun ke hutan aku. Tapi setelah di gembleng dengan training - training yang ada, aku semakin optimis bahwa aku pasti bisa melewati tahap ini, aku pasti mampu dan aku pasti bisa mengeluarkan potensiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun