Mohon tunggu...
Yusuf Lauma
Yusuf Lauma Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pekerja lepas

Bekerja lepas bukan ASN berkecimpung di masyarakat pemerhati masalah keluarga dan anak, menyukai sosiologi, dan suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Sekadar Jadi Orang Baik

28 Oktober 2023   11:50 Diperbarui: 28 Oktober 2023   12:38 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan sekedar jadi orang baik namun jadilah Muslih yg memperbaiki keadaan.

Orang-orang cenderung menyukai orang-orang yang baik, namun mereka akan membenci orang-orang yang berusaha memperbaiki keadaan. Sebagai contoh, suku Quraisy mencintai Nabi Muhammad sebelum dia diutus sebagai nabi karena dia adalah orang yang baik. Namun setelah misi kenabian diberikan kepadanya dan dia menjadi seorang reformis yang memperbaiki keadaan, mereka menyebutnya tukang sihir, pendusta, dan gila.

Alasannya adalah bahwa seorang reformis sering menjadi batu sandung besar bagi keinginan hawa nafsu orang-orang yang ingin diselamatkan nya

Seorang reformis lebih dicintai Allah seribukali lipat dari pada sekedar orang baik.

Karena Ulama menyatakan bahwa satu reformis yang mengubah dan melindungi nasib suatu umat, sedangkan orang baik hanya peduli dengan kebaikan dirinya mereka sendiri.

Allah berfirman "Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya terdapat orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Hud: 117). 

Ini menunjukkan pentingnya perbaikan atau reformasi dalam Islam dibandingkan dengan hanya menjadi orang baik. 

Adaptasi dari twit Syaikh DR. Abdullatif bin Abdul Aziz alu Syaikh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun