Kerokan adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang sering digunakan untuk meredakan berbagai masalah kesehatan. Meskipun banyak orang merasa bahwa kerokan bisa memberikan manfaat, penting untuk diingat bahwa jika tidak dilakukan dengan cara yang benar, kerokan bisa membawa berbagai risiko bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya yang bisa terjadi jika kerokan tidak dilakukan dengan hati-hati:
1. Cidera Pada Kulit : Kerokan yang terlalu keras dapat menyebabkan luka, lecet, atau bekas pada kulit. Jika ini terjadi, kulit bisa jadi terlihat tidak enak dipandang.
2. Terinfeksi : Jika kulit terluka akibat kerokan dan tidak dirawat dengan baik, luka tersebut dapat terinfeksi. Infeksi dapat menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan.
3. Peradangan : Proses kerokan bisa memicu peradangan pada area yang dikerok. Hal ini bisa menyebabkan kulit menjadi merah dan bengkak.
4. Gatal-gatal : Setelah kerokan, kulit bisa menjadi gatal dan terasa tidak nyaman. Ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
5. Luka Dalam: Jika kerokan dilakukan terlalu sering, bisa terjadi luka yang lebih dalam pada otot atau saraf di bawah kulit, yang dapat menyebabkan rasa sakit.
6. Penyebaran Penyakit : Jika alat yang digunakan untuk kerokan tidak bersih, bisa saja menyebarkan penyakit menular seperti HIV dan hepatitis.
7. Penyakit Kanker kulit : Kerokan yang tidak dilakukan dengan cara steril juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit di kemudian hari.
8. Alergi : Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap minyak atau bahan lain yang digunakan selama kerokan.
 9. Ganguan Pencernaan : Melakukan kerokan di area perut dapat berpotensi menyebabkan masalah pencernaan, seperti rasa sakit atau kram.
Meskipun kerokan bisa memberikan rasa nyaman, sangat penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan memperhatikan teknik yang benar agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Jika Anda merasa tidak yakin, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis.