Mohon tunggu...
Ikhwanudin Yusuf
Ikhwanudin Yusuf Mohon Tunggu... Akuntan - Lion's Sin of Pride

Ekspektasi tanpa realisasi, keras kepala untuk kopi pake susu, pemikir sambil tidur, tidur sambil mikir, kritis tapi tanpa kata, Tax Officer, cinta seni..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Globalisasi dalam Negara Setengah Maju

30 Oktober 2015   00:01 Diperbarui: 31 Oktober 2015   17:50 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 Globalisasi, pasti para pembaca sudah tak asing dengan kalimat yg satu ini. Yap, sebuah kata yg tak bisa dilihat wujudnya namun bisa kita lihat hasilnya dan bisa kita rasakan dampaknya. Disini kita membahas manfaat dan kelemahannya dari sudut pandang dalam negara "setengah maju", yg saya maksudkan disini adalah negara berkembang, khususnya dalam tiga bidang yg saya lihat dan rasakan seperti negeri ini, tapi disini syaa tekankan bukan menjadikan Indonesia sbagai pokok karna saya tahu sudah bnyak artikel yg membahas Indonesia itu sndiri, jadi disini kita berfikir sdikit keluar daei Indonesia.

Banyak sekali kalimat mengenai globalisasi tapi memiliki arti yg hampir sama. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yg terjadi karna pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya (wikipedia.org). Hal ini telah membuat dunia seperti sebuah desa kecil, perbatasan telah rusak antar negara. Globalisasi memainkan peran yg sangat penting dinegara-negara berkembang seperti di Indonesia. Hal ini dapat dilihat, bahwa globalisasi memiliki kelebihan tertentu seperti proses ekonomi, perkembangan teknologi, pengaruh politik, sistem kesehatan, faktor sosial dan lingkungan alam. Ia memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Globalisasi telah menciptakan peluang baru bagi negara-negara berkembang. Seperti transfer teknologi, kesempatan yg lebih besar untuk mengakses pasar negara maju, pertumbuhan dan peningkatan produktivitas standard hidup. Namun, bukan berarti semua ini sifatnya positif. Banyak juga jika ingi ditelaah. Mari kita bahas psitif dan negatifnya dibawah.

1. EKONOMI DAN PROSES PERDAGANGAN

Globalisasi membantu negara-negara berkembang untuk menghadapi seluruh dunia dengan cara meningkatkan ekonomi mereka maupun memecahkan masalah kemiskinan dinegara mereka. Dimasa lalu negara-negara berkembang tidak dapat menekan ekonomi dunia karna hambatan perdagangan. Mereka tidak dapat berbagi pertumbuhan ekonomi seperti halnya negara-negara maju. Namun, dengan globalisasi Bank Dunia dan Manajemen Internasional mendorong negara-negara berkembang dengan reformasi pasar dan perubahan radikal melalui pinjaman besar. Banyak negara-negara berkembang mulai mengambil untuk membuka pasar mereka dengan menghapus tarif dan membebaskan ekonomi mereka. Negara-negara maju mampu berinvestasi dinegara berkembang, menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin. Misalnya pertumbuhan cepat di India dan China telah menciptaka kemiskinan di dunia menurun. Hal ini jeas dilihat bahwa globalisasi telah hubungan antara negara maju dan negara berkembang kuat. Menurut Thirwall (2003.13)"Negara-negara berkembang tergantung pada negara-negara maju untuk arus sumber daya dan teknologi, tetapi negara-negara maju sangat tergantung pada negara berkembang untuk bahan baku, makanan dan minyak, dan sebagai pasar untuk barang-barang industri". Ini yg jelas-jelas kita lihat secara langsung. Selain itu, pertumbuhan komunikasi antara individu dan perusahaan didunia membantu meningkatkan perdagangan bebas antara negara dan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi.

Namun, globalisasi memiliki bnyak keuntungan ekonomi dan perdagangan dinegara-negara berkembang, kita juga harus memperhatikan bnyak kelemahan bahwa globalisasi telah diciptakan bagi negara miskin. Salah satu alasan globalisasi meningkatkan ketimpangan antara kaya dan miskin, globalisasi itu manfaatnya tidak universal, yg kaya semakin kaya yg miskin smakin miskin. Bnyak negara berkembang yg mendapatkan keuntungan dari globalisasi tapi skali lagi, bnyak dari negar-negara seperti itu tertinggal dibelakang. "Dalam dua dekade trakhir, Cina contohnya telah tumbuh lebih cepat dari negara-negara yg sudah kaya. Namun negara-negara seperti Afrika masih memiliki tingkat kemiskinan tertinggi, pada kenyataannya negara pedesaan sperti Cina yg tidak tekan pada pasar global juga sangat menderita dari kemiskinan yg tinggi(blogspot.com.2009).

Disisi lain, negara-negara maju mendirikan perusahaan dan industri mereka ke negar berkembang untuk mengambil keuntungan upah rendah dan ini mnyebabkan polusi di negara dengan praturan polusi yg buruk. Selain itu, pengaturan perusahaan dan pabrik-pabrik dinegara berkembang dengan negara maju berpengaruh buruk bagi perekonomian negara-negara maju dan meningkatkan penganggguran.

2.PENDIDIKAN DAN SISTEM KESEHATAN

Globalisasi memberikan kontribusi untuk mengembangkan sistem kesehatan dan pendidikan dinegara-negara berkembang. Kita dapat melihat dengan jelas bahwa pensisikan telah meningkat dalam beberapa tahun trakhir, karna globalisasi memiliki katalis untuk pekerjaan yg membutuhkan keterampilan tinggi. Tuntutan ini memungkinkan org untuk mendapatkan pendidikan yg lebih tinggi. Kesehatan dan pendidikan merupakan tujuan dasar yg ingin ditingkatkan setiap negara, dan ada hubungan yg kuat antara pertumbuhan ekonomi dan sistem kesehatan dan pendidikan. Melalui pertumbuhan ekonomi standar hidup dan harapan hidup bagi negara berkembang pasti lebih baik. Dengan lebih kekayaan negara-negara miskin dapat menyediakan pelayanan kesehatan yg baik kpada org-org. Selain itu, pemerintah negara berkembang dapat memberikan lebih banyak dana untuk kesehatan dan pendidikan kepada org miskin, yg menyebabkan merunkan tingkat buta huruf. Ini terlihat dibanyak negara berkembang yg buta huruf tingkat tiarap baru-baru ini. Ini adalah kebenaran bahwa, standar hidup dan harapan hidup negara berkembang menumingkat melalui keuntungan ekonomi dari globalisasi. Menurut Bank (2004)"Dengan globalisasi, lebih dari 85% dari populasi dunia dapat berharap untuk hidup selama setidaknya 60tahun dan ini sebenarnya dua kali lebih lama harapan hidup rata-rata 100tahun yg lalu".

Selain itu, globalisasi membantu dokter dan ilmuwan untuk berkontribusi untuk menemukan bnyak pnyakit, yg disebarkan oleh manusia, hewan eks:burung, dan itu membantu mereka untuk menciptakan obat yg tepat untuk melawan penyakit mematikan tsb. Sebagai contoh, HIV AIDS, flu babi, dan flu burung sluruh dunia tahu tntg onyakit ini dan mereka tahu bagaimana untuk menghindarinya. Dgn globalisasi, ada banyak organisasi internasional, spserti LSM, WHO, dan UNESCO, mencoba untuk menghilangkan buta huruf dari globalisasi untuk bidang pendidikan dan kesehatan dinegara-negara berkembang. Namun globalisasi bisa memiliki dampak negatif juga dibidang ini, globalisasi memfasilitasi penyebaran pnyakit baru dinegara berkembang oleh wisatawan antar negara. Kini pun antar negara maju dan berkembang bahkan setiao negara difasikitasi lintas batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun