Dalam hati penulis ingin berkata, bukan cuma kebaya yang rugi gara-gara konten itu. Pesulap Merah, MU, Liverpool dan keelokan karya satra Merahnya Merah  pun terganggu kalau ukurannya warna merah yang dipersalahkan digunakan untuk konten mesum itu.
Sungguh warna merah memang sakral bagi para penyukanya. Sebuah simbol yang bermakna lebih. Sebagaimana sebuah adagium laki-laki yang suka menyebut wanita molek nan elok berbaju merah dengan ujaran, "Baju merah jangan sampai lolos!"Â
Karena kebaya adalah baju juga, maka semua pelaku video mesum viral bertitle "Kebaya Merah" jangan sampai lolos. Jangan dibiarkan semaunya mengumbar syahwat dengan cara menabrak semua aturan dan norma.Â
Semoga para kreator konten makin waras berkreasi dan berfantasi. Agar tak berujung kurungan berterali besi.Â
Tabik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H