Mohon tunggu...
yusuf hariawan
yusuf hariawan Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa UNU Blitar

Muda Karya Wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Sok Nasionalis di Tahun Politis, Gak Bahaya Ta?

1 Agustus 2023   18:18 Diperbarui: 1 Agustus 2023   18:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini hanya artikel tentang keresahan seorang mahasiswa yang mulai gusar dengan berbagai macam baliho yang tersebar di jalan ,di iklan Tv ,sampai di grup whatshap.bahkan pedagan kaki lima yang biasa berjejer disepanjang jalan kalah dengan banyak nya baliho yang berbaris rapi di kanan dan kiri bahu jalan.mulai dari pose foto tersenyum , tangan mengepal hingga tangan yang mengulurkan sumbangan.Semua kalimat bertuliskan kata kata nasionalis dan puitis , menjadi nasionalis di tahun politis ini.

Menurut data dari KOMISI PEMILIHAN UMUM INDONESIA Pemilihan kali ini merupakan pemilihan yang diikuti banyak partai. Ada dua macam pemilihan umum, yang pertama pemilihan untuk memilih anggota parlemen yang partainya memenuhi parliamentary threshold. Saat itu, pemilu diikuti oleh 24 partai politik dan diselenggarakan pada 5 April 2004 

Yang kedua, melakukan pemilihan presiden yang diikuti oleh lima pasanga calon. Namun, tidak disangka pada pemilihan calon presiden tahun 2004 dilakukan dua putaran. Putaran pertama dilakukan pada 5 Juli 2004, sedangkan putaran kedua dilakukan pada 20 September 2004.https://www.kpu.go.id/page/read/1114/pemilu-2004#:~:text=PELAKSANAAN%20PEMILU,diselenggarakan%20pada%205%20April%202004.

semua partai saling berjuang untuk memperoleh empati dan dukungan rakyat melali berbagai media .kita berhak berpendapat dan beraspirasi d indonesia .namun sangat disayangkan apabila kata kata ucapan dari para calon pemimpin kita yang menjual bait berima rasa nasionalis ujung ujungnya jadi janji manis.

dan sebagai warga negara yang sudah melek teknologi harusnya kta nantinya pandai memilah dan memilih ,mengambil hak hak sebagai warga negara dalam bersuara dan pintar dalam memilih.menjadikan ajang politik untuk saling bertoleransi bukan ujung ujungnya jadi somasi bahkan saling benci.indonsia tangguh dan bermartabat lewat pemerintah dan rakyat yang bersahabat
 
 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun