Mohon tunggu...
Yusuf Cahyono
Yusuf Cahyono Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis danembaca

.Hidup Harus Berkontribusi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terserah.... Tuhan

10 Juni 2014   17:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan...

Kirim aku seorang presiden

Kerena aku lelah memacari mereka

Mengendapkan wajah-wajah itu jauh di lubuk hati

Menggauli mereka dengan kecakapan

Menyunting gambar-gambar mereka

Yang pecah..

Membuatnya kembaliutuh..

_

Tapi Tuhan..

Aku tak bisa memilih

Nyaliku ciut untuk menyuarakan satu pilihan

Aku terseret ombak keraguan

Ombak kecemasan

Ombak kepalsuan..

Ya....aku terampung di tengahnya

Sementara buih sulit ku ajak berdiskusi

Angin jarang memberi kepastian

Kapal nelayan teramat lugu untukku terangkut..

Tuhan...

Bisikan kalimatmu

Atas takdir yang telah Engkau tulis

Biar aku menimbang-nimbang

Apakah takdir selalu bijaksana

Hingga kepastian itu sungguh telah ada

Jauh sebelum kami berebut suara?

_

Tuhan...

Aku tak ingin menggugat

Jika kelak itu terjadi

Bila ternyata aku gagal memilih

Asal.........................................

Engaku kirimkan yang terbaik..

Buatku...

Buat generasi setelahku...

Dan buat catatan sejarah negeriku.....................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun