Mohon tunggu...
Mohamad Yusuf Fauzi
Mohamad Yusuf Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat Sipil Biasa

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Kritis Rocky Gerung

8 September 2024   08:59 Diperbarui: 8 September 2024   09:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rocky Gerung sebagai seorang intelektual publik yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap diskursus intelektual di Indonesia. Pemikirannya yang kerap kali kontroversial, dicirikan oleh pendekatan yang kritis, rasional, dan humanis terhadap berbagai isu sosial, politik, dan budaya.
Rocky Gerung secara konsisten mengkritik struktur kekuasaan yang ada, baik itu negara, agama, maupun institusi sosial lainnya. Ia mendorong masyarakat untuk selalu mempertanyakan legitimasi kekuasaan dan menolak segala bentuk otoritarianisme.

Rocky secara tegas menganjurkan penggunaan akal sehat dalam menghadapi berbagai persoalan. Baginya, akal sehat adalah alat untuk membebaskan diri dari belenggu dogma dan prasangka.

Rocky mengadopsi pendekatan humanisme sekuler yang menempatkan manusia sebagai pusat perhatian. Ia menekankan pentingnya martabat manusia, kebebasan individu, dan hak asasi manusia.

Ia kerap kali mengkritik penggunaan agama sebagai alat politik dan sosial. Ia membedakan antara agama sebagai keyakinan pribadi dan agama sebagai institusi yang memiliki kepentingan duniawi.

Ia berhasil memicu perdebatan yang intens mengenai berbagai isu penting, menginspirasi banyak orang untuk berpikir kritis dan tidak mudah menerima begitu saja apa yang dianggap sebagai kebenaran. Ia berhasil menyoroti berbagai masalah sosial yang seringkali diabaikan oleh masyarakat.

Namun, pemikirannya juga menimbulkan kontroversi dan kritik. Beberapa pihak menilai bahwa pemikirannya terlalu radikal dan provokatif.

Pemikiran Rocky Gerung merupakan fenomena yang kompleks dan multidimensi. Ia adalah seorang intelektual yang berani dan original, meskipun pemikirannya juga seringkali kontroversial. Namun secara keseluruhan, pemikirannya telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap diskursus intelektual di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun