Mohon tunggu...
Yusuf CeKa
Yusuf CeKa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Citizen Journalist

Ghost writer, blogger, trainer, dan web developer pada wiraidenesia.com

Selanjutnya

Tutup

Money

UKM/IKM Agar Tak Tergantung Pabrikan

5 Desember 2015   19:42 Diperbarui: 11 Desember 2015   08:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pelaku usaha dan industri kecil menengah maupun (UKM/IKM) diminta untuk mandiri dan tidak tergantung produk yang dihasilkan pabrik. Ketergantungan para pelaku usaha kecil terhadap bahan produksi usahanya dari pabrikan perlu segera dihentikan dengan memproduksi sendiri bahan yang diperlukan untuk usahanya.

“Banyak sekali bahan baku produk yang disediakan alam di sekitar kita. Jika pelaku IKM sudah mampu membuat sendiri bahan baku untuk produknya, maka mereka tidak akan lagi tergantung dari produk pabrikan,” kata Ir. Junaedi MM, Kepala Sub Direktorat Industri Pangan, Kimia, dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian di Yogyakarta, Jumat (4/12).

[caption caption="Ir. Junaedi MM saat menyematkan tanda peserta tanda dimulainya pelatihan Bimbingan Teknis Wirausaha Baru di Yogyakarta."][/caption]

Hal itu dikemukakannya saat membuka Pelatihan dan Bimbingan Teknis Wirausaha Baru di Hotel Bintang Fajar. Pelatihan diikuti sekitar 180 pelaku UKM/IKM dari seluruh wilayah di DIY. Pelatihan yang akan berlangsung selama 5 hari itu mencakup pelatihan bidang pengolahan pakan ternak, pengolahan pakan ikan, pengolahan limbah rumah tangga, pelatihan kerajinan kayu, serta pelatihan makanan olahan berbahan umbi dan buah-buahan.

Lebih lanjut dikatakan, banyaknya bahan baku untuk usaha di sekitar kita perlu dimanfaatkan secara optimal. Kemampuan mengolah bahan baku ini bukan saja akan membuat keuntungan pelaku UKM/IKM akan meningkat namun juga dapat meningkatkan daya saing produk dan hasil usahanya. “Terlebih menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata, maka keunggulan produk UKM/IKM harus diutamakan,” tambahnya.

Sementara itu anggota DPR RI dari Komisi VI Ambar Tjahyono mengharapkan makin tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru yang datang dari kampung dan desa. “Para peserta pelatihan yang sebagian besar dari berasal kampung dan polosok desa di DIY ini diharapkan dapat menjadi pemicu tumbuhnya wirausahawan baru yang tangguh,” katanya seperti disampaikan Dwi Henry, Ketua Jaringan Ambar Tjahyono (JAT). (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun