Setiap daerah memiliki potensi lokal yang berbeda-beda. Potensi inilah yang mestinya dapat lebih dioptimalkan dalam memberikan nilai tambah pada produk-produk yang dihasilkan para pelaku usaha kecil menengah (UKM). Sehingga penguatan UKM yang dilakukan dapat menyasar sekaligus dengan mengangkat dan mengoptimalkan potensi daerah yang ada.Demikian dikatakan anggota DPR RI H. Ambar Tjahyono, SE MM saat bertemu para pelaku UKM dalam kunjungan daerah pemilihan (kundapil) ke beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari 14 hingga 17 September 2016 yang lalu.
Beberapa UKM yang dikunjungi anggota dewan dari dapil DIY kali ini antara perajin perak Kotagede, kelompok ternak di Pleret Bantul, dan beberapa kelompok usaha bersama (KUBE) pengolahan makanan ringan di Lendah Kulon Progo.
“Kulon Progo atau Bantul kaya dengan singkong, rempah, maupun bahan pangan lainnya. Potensi inilah yang perlu lebih digali dan dioptimalkan secara lebih kreatif dan inovatif,” katanya seperti disampaikan Mursupriyani Ambar saat bertemu produsen keripik pisang dan singkong di Lendah, Kulon Progo.
Dikatakan, ada sangat banyak potensi dan sumber daya alam di lingkungan sekitar yang belum banyak dimanfaatkan. Padahal potensi ini seringkali berlimpah dan memiliki nilai jual tinggi. Sumber-sumber inilah yang dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu politisi Partai Demokrat ini juga mendapat masukan tentang kendal dan hambatan yang dialami para pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya. Kendala itu antara lain keterbatasan permodalan dan peralatan produksi serta faktor pemasaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI