Mohon tunggu...
Yusuf Ari Bahtiar
Yusuf Ari Bahtiar Mohon Tunggu... Freelancer - Sabar iku ingaran mustikaning laku

Nikmati proses dan syukuri Nikmat yang telah diberikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kisah di Balik Masker

2 Juli 2020   14:29 Diperbarui: 2 Juli 2020   14:35 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Variasi masker/2020

Masker bukanlah hal yang baru dan tabu penggunaannya. Sejak dari awal produksi, fungsi masker tetap sama menjaga kesehatan. Tidak hanya itu, masker juga dapat melindungi wajah dari paparan sinar ultraviolet. Tanpa disadari, itulah manfaat yang menonjol dari masker.

Ditengah kondisi pandemi yang sedang melanda bumi pertiwi, penggunaan masker telah menjadi kebutuhan yang bisa dibilang nomor wahid. Terbukti dari awal terdengar virus ini, banyak pihak yang menimbun masker demi keuntungan pribadi. Harga melonjak menjadi 10 kali lipat. Tentu hal ini membuat resah masyarakat golongan bawah untuk membelinya. Andai kesehatan untuk orang kaya saja, bagaimana nasib dari kalangan bawah? Kita patut bersyukur, pemerintah dengan sigap mencari para penimbun masker. Alhasil, saat ini bisa menikmati masker dengan harga yang normal.

Masker yang digunakan beragam, sesuai dengan kebutuhan. Sebagai masyarakat sipil, tentunya masker biasa sudah cukup, dari bahan kain pun bisa, asalkan rajin untuk mencucinya. Ketika mencuci dapatlah 2 manfaat, masker menjadi bersih dan tangan juga bersih serta wangi. Tak sepantasnya menjadi perdebatan, mana yang lebih unggul, karena tujuannya sama, membantu melindungi sistem pernapasan. Sebenarnya rajin cuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan itulah yang lebih utama untuk dilakukan.

Adanya kebijakan pemerintah untuk menggunakan masker telah diikuti oleh masyarakat. Kemanapun pergi mengggunakan masker. Keuntungannya asap kendaraan juga tidak bisa masuk ke sistem pernapasan. Meskipun teramati bahwa masih ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, entah memang tidak punya atau mempunyai jawaban tersendiri.

Semua perkara kembali ke masing-masing personal. Dia menggunakan masker berarti berusaha untuk mentaati aturan dan kebijakan dari pemerintah. Memahami bahwa sebagai masyarakat bisa tunduk dan patuh terhadap kebijakan, selagi kebijakan itu mempunyai nilai positif dan tidak merugikan.

Apapun bisa menjadi pilihan, mentaati kebijakan pemerintah juga menaruh kebanggaan tersendiri. Memberi contoh itu memang susah, tapi tidak akan susah jika banyak yang melakukannya dan memberikan dukungan moril satu sama lain. Semoga pandemi ini segera diangkat dari bumi pertiwi, sehingga kehidupan masyarakat kembali seperti sediakala. Jayalah Indonesia ku, kita bangun dan bangkit bersama membangun negeri yang lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun