Mohon tunggu...
YusufArfian Official
YusufArfian Official Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Menulis adalah Proses penggabungan huruf yang akan menjadi Kalimat, Dan setiap kalimat kita dapat mengetahui Karena kita membaca. Tanpa tulisan ibarat orang hidup tiada nyawa :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Efektifkah Belajar Selama Delapan Jam di Sekolah?

20 April 2018   12:44 Diperbarui: 20 April 2018   12:46 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic Hakmilik @Bukancupz

Pendidikan merupakan perantara terpenting dalam meraihnya sebuah cita cita, Pendidikan adalah pokok utama untuk membangun sebuah karakter. Maka dari itu pendidikan di negara kita ini di atur sedemikian mungkin oleh menteri. yang melakasanakan sebuah kebijakan yang menuai Pro dan Kontra, seperti yang kita tahu apapun kebijakan pemerintah pasti akan menuai Pro Dan Kontra.

Sesuai dengan kebijakan yang di keluarkan oleh Menteri  Pendidikan dan Budaya (MENDIKBUD) Muhajir Efendi Pada Tahun ajaran 2017/2018 Menetapkan Bahwa

" Reformasi sekolah segera di mulai dengan 8 Jam waktu di sekolah, Dengan Sistem yang kreatif, Kritis, Dan  Analitis ". DI dalam perkataanya didalam sebuah acara tersebut juga disebutkan Sabtu dan Minggu Libur.

Kebijakan MENDIKBUD Tersebut menuai Pro dan Kontra setiap kalangan di semua pihak , Terutama di Desa Sekuro Kabupaten Jepara, Seorang wali murid yang menolak Sekolah 8 jam .

" Saya tidak setuju kalau sekolah 8 jam mas,Karna apa ?, Anak kami juga jam 14.00 Ngaji di Madrasah Diniyah DARUL FALAH, jadi kalau misalkan 8 jam di sekolahan otomatis  dia pulang sekolah jam 15.00, anak kami tidak ngaji to mas , dengan alesan nanti  terlambat ngajinya " Kata Ibu dhiroh Wali murid ,

Melihat dari sebagaimana pentingnya Mata Pelajaran Umum Itu penting dan Mata Pelajaran Agama juga sangat penting, jadi tidak ada yang bisa di kalahkan dalam dua aspek tersebut, dengan keputusan Menteri Pendidikan tersebut akan berkurangnya pengetahuan Siswa tentang Agama.

" Tidak efektif kalau menurut saya, kita melihat kalau di daerah perkotaan memang sangat jarang adanya Madrasah Diniyah, jadi kalau penetapan kebijakan tersebut di berlakukan di kota masih efektif , mungkin untuk di desa seperti desa kita ini sangat tidak efektif , ketia di berlakukan seperti itu diniyah kami mungkin sangat berpengaruh dan berdampak semakin berkurangnya siswa-siswi" Kata Pak Humam (Salah satu Guru Madrasah Diniyah).

Dan maka dari itu Keputusan tersebut tidak di berlakukan untuk wilayah Desa Sekuro -- Kecamatan Mlonggo -- Kabupaten Jepara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun