Mohon tunggu...
yusuf aldi 3004
yusuf aldi 3004 Mohon Tunggu... Lainnya - Bercita-cita menjadi penulisa artikel terkenal

Mempublikasikan apa yang ada di pikiran saya melalui sebuah kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Maju Kena Mundur Kena

10 Mei 2020   22:55 Diperbarui: 10 Mei 2020   23:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apakah sistem pemerintahan kita sedang bobrok? Jawaban nya ialah tidak karena kedudukan periode kedua dalam masa jalan satu tahun ini pemerintahan Presiden jokowi sedang di uji banyak hal mengapa bisa di katakan seperti itu. Kita lihat dari beberapa fenomena maupun kejadian yang terkait tentang penyakit Covid-19 serta kebijakan yang di buat tanpa ada aspirasi dari masyarakat. Mengapa bisa di katakan tanpa ada aspirasi masyarakat? . Iyah di sini di karenakan pengambilan sampel suara dari rakyat minim kontribusi maupun pengawasan dari pemerintahan yang langsung turun ke olah TKP. Contoh dari pejabat DPR RI yang mendesak perlunya pembahasan untuk pengesahan tentang RUU omnibus law cipta lapangan kerja, apa maksud dari DPR RI yang sampai sekarang masih menjadi pertanyaan.

Dimana ketika RUU omnibus law cipta lapangan kerja ini di sahkan akan tumbuh sebuah kontroversi dari pihak buruh yang mana notabenenya, harga diri serta pekerjaan mereka yang kurang tanpa ada pertimbangan apapun akan di keluarkan. Yah,meskipun dari sektor perindustrian semakin baik akan tetapi banyak buruh pabrik khusus yang terancam PHK tanpa alasan. Disini begitu miris sekali kondisi Negara ini, karena yang di butuhkan Negara ini kesehatan dan kebutuhan keseharian yang cukup untuk memenuhi hasrat jasmani dan rohani para buruh pabrik.

Disini saya akan juga membahas tentang teori politik hijau yang biasa di kenal greens politic, teori ini lebih mengedepankan hidup yang sederhana berkecukupan kebutuhan manusia lebih terpenuhi sehingga kondisi alam dan lingkungan sekitar tetap terjaga, juga tidak merubah pola pikir manusia akan perkembangan teknologi yang signifikan untuk berupaya menjaga lingkungan tanpa ada itikad buruk merusaknya. Lah dari sini jika ketika dengan di sahkan nya RUU Omnibus law cipta lapangan kerja akan sangat bertolak belakang dengan teori ini, begitupun dengan dampak negatif yang bisa menimbulkan parahnya kerusakan alam sekitar dimana teknologi Perindustrian bersaing bebas tanpa memikirkan dampak, untuk lingkungan selanjutnya.

Apalagi dalam kondisi global pandemi covid-19 ini, seharusnya pemerintahan ada itikad tegas dalam melakukan sebuah kebijakan bukan malah mendesak pembahasan tentang omnibus law. Karena dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Tahun 2020, dari sektor kesehatan masih minim pendanaan nya. Loh mengapa sangat minim?. Iyah karena dari APBN Tahun 2020 hanya 5% dari belanja APBN Tahun 2020 kali ini. Jika masih kurang jelas silahkan di cek di laman resmi kementrian keuangan RI. Di sana kalian akan tau apa saja yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia dalam menghadapi tahun 2020 ini, lalu bagaimana rencana pemerintahan 

Indonesia dalam melangkah kedepan nya?.

Iyah meskipun dimanapun masih belum ada pembahasan terkait rencana pemerintahan Indonesia Tahun 2021, di sini saya akan membahas menggunakan sudut pandang teori di atas tadi. Mengapa teori itu saya gunakan sebagai pembahasan?. Iyah, karena saya rasa pantas apalagi dengan Indonesia yang katanya dengan sistem demokrasi. Teori ini juga memberikan sebuah refleksi untuk kita bahwa pemerintahan Indonesia bukan berpikir selalu melakukan pembangunan dan pembangunan yang lebih sering mengekspoloitasi alam beserta lingkungan sekitar, tetapi teori ini juga menuntut bahwasanya sebuah Negara harus mampu merencanakan sesuatu pembangunan yang mempunyai skala berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek kehidupan serta lingkungan alam sekitarnya.

Nah sekarang sudah pahamkan mengapa teori di atas saya gunakan sebagai penentuan nya. Yah dari situlah pemerintahan Indonesia pada nanti nya akan melakukan sebuah evaluasi kinerja program nya sendiri.
Dari judul di atas mengapa sih saya pakai, karena pemerintahan Indonesia berada dalam posisi jalan di tempat di mana semua elemen trias politika nya saling mendesak saling menuntut haknya agar progress mereka tercapai, tapi perlu kita sadari bahwa kita sebagai warga negara Indonesia ini, jangan hanya tinggal diam, meskipun kita sekarang sedang di larang untuk bersosial secara langsung, mari kita gunakan media sosial dan teknologi yang ada untuk tetap aktif bersosial dengan sesama kita, bahkan kita bisa lakukan kontak tanpa harus bertemu langsung.
Sekian terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun