Pada era digital saat ini banyak terjadi perubahan-perubahan yang baru. Perubahan yang ada membuka peluang bagi para pengguna untuk mencoba hal-hal baru dan terbuka kepada dunia luar. Banyak masyarakat saat ini, mulai membuka diri pada hal-hal baru dan perlahan menyesuaikan diri dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini. Era digital, memberikan kemudahan dan fasilitas manusia untuk melakukan aktivitas atau mobilisasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kemudahan yang di dapat dari perkembangan teknologi digital adalah kebebasan dalam berkreatifitas atau menuangkan buah pikiran.
Pada akhir-akhir ini, muncul dan mulai popular istilah Content creator, atau yang secara umum berarti pembuat konten. Conten Creator sendiri merupakan orang yang memiliki kreatifitas atau buah pikiran yang di kemas dalam sebuah konten, entah itu berupa audio, tulisan, gambar ataupun benruk video. Setelah membuat atau menghasilkan sebuah konten, nantinya akan di sebarkan melalui platform-platform yang ada, seperti pada platform digital yang berupa Youtube, Instagram, Twitter, Facebook dan platform yang lainnya.
Keberadaan content creator menjadikan keberadaan sebuah informasi menjadi lebih menarik dan informatif. Content creator tidak hanya sebatas membuat konten saja, tetapi sebagai orang yang memiliki ide kreatif atau gagasan yang memiliki konsep yang pada akan di buat menjadi sebuah bentuk konten. Conten creator saat ini membuat atau mengemas sebuah informasi berdasarkan apa yang mereka ingin buat. Dan latar belakang content creator saat ini bukanlah orang yang terkenal atau seorang selebritas, tetapi orang yang memiliki ide dan mampu mengemas ide itu agar menjadi sebuah konten yang memberikan informasi bagi banyak orang.
Content creator memiliki tanggung jawab atas informasi yang mereka sebarkan pada media-media yang menjadi wadahnya. Untuk menjangkau banyak audiens atau target penonton, kebanyakan content creator saat ini tidak hanyak membuat satu platform saja sebagai wadah piblikasi informasi yang mereka buat, tetapi menggunakan lebih dari satu platform, terutama dalam platform digital. Contohnya seperti Chandra Liow, sebagai content creator yang terkenal di Indonesia, ia menggunakan YouTube sebagai platform utama untuk menyajikan konten yang ia buat, tetapi dia juga menggunakan sosial media Instagram untuk menjangkau para audiens yang lain. Dengan Instagram, dia dapat memberikan informasi kepada para pengikutnya, seperti ketika dia megupload video atau konten baru, maka ia menggunakan Instagram untuk mengumumkan kepada audiensnya bahwa ada konten baru di channel YouTube nya.
Tidak semua orang dapat menciptakan sebuah konten yang menarik, bahkan seorang selebriti pun belum tentu dapat membuatnya. Karena, dalam membuat sebuah konten perlu adanya orisinalitas ide atau gagasan yang nantinya akan di kemas menjadi sebuah konten yang menarik untuk dipertontonkan kepada audiens. Pada umumnya seorang content creator memiliki target penonton atau audiens sendiri-sendiri yang ingin mereka capai. Content creator saat ini cenderung membuat konten atau mengemas informasi yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka kuasai dan mereka sukai. Contohnya adalah Reza Oktavian, yang merupakan seorang conten creator yang membuat konten yang berisikan game, karena konten yang dia buat ia pun dijuluki sebagai gamers atau pembuat konten gaming. Bisa dikatakan content creator saat ini memiliki ranah atau keahlian mereka tersendiri untuk memberikan sebuah tayangan atau informasi kepada khalayak atau audiensnya.
Conten creator saat ini juga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dalam melakukan kegiatan ekonomi mereka, hal yang paling utama adalah digital marketing. Melalui teknologi digital, sebuah pemasaran atau pengiklanan produk dapat dilakukan dengan jangkauan yang lebih luas, oleh karena itu perlu adanya pihak atau orang yang dapat membuat atau mengemas sebuah informasi menjadi lebih menarik agar target atau konsumen sebagai sasaran dapat mengetahui produk yang sedang beredar, ataupun minat untuk membeli produk yang sedang di iklan kan. Tidak hanya meningkatkan angka penjualan sebuah produk, branding yang dimiliki sebuah perusahaan juga akan meningkat. Perlu adanya peran seorang content creator untuk menyajikan dan membuat sebuah informasi mengenai produk tersebut agar menambah sebauh value atau nilai dari informasi yang disebarkan nantinya.
Bagaimana sebuah konten dapat mengangkat sebuah produk atau branding sebuah perusahaan? Katakanlah sebuah perusahaan yang sedang berkembang ingin menaikkan branding nya agar produk yang mereka jual atau mereka rilis nantinya akan selalu dinantikan atau menarik banyak orang. Perlu adanya sebuah iklan, yang memuat informasi perusahaan atau produk dari perusahaan tersebut. Dapat diupayakan dalam bentuk iklan yang mudah diingat, atau berisi sebuah kata-kata yang ikonik, yang nantinya dapat mudah diingat oleh khalayak dan menjadi ciri khas sebuah perusahaan atau produk yang di iklan kan. Contohnya adalah pada konten iklan minuman Sprite, yang dikemas dalam sebuah video iklan yang unik dan lucu, serta memiliki takeline "Nyatanya Nyegerin" yang membuat konsumen menjadi lebih aware atau bahkan untuk orang yang tidak suka minuman bersoda mengenali produk tersebut dengan baik, karena iklannya yang ikonik.
Untuk menjad seorang content creator tentu harus memiliki beberapa hal yang tentu saja harus ada di dalam diri mereka. Salah satunya adalah kemampuan untuk berfikir kreatif, seorang content creator harus mampu berfikir kreatif dan mempunyai orisinalitas dalam berkarya, tidak akan memiliki nilai jika seorang content creator dalam membuat sebuah karya degan cara menjiplak atau melakukan plagiarisme terhadap karya dari content creator yang lain. Oleh karena itu, seorang content crator harus memiliki banyak referensi untuk menemuka ide dan gagasan yang nantinya dapat di kembangkan menjadi sebuah konten yang menarik banyak khalayak. Dalam membuat sebuah konten, perlu adanya riset yang harus di lakukan oleh seorang content creator. Riset dilakukan dengan tujuan, agar konten yang di buat nantinya dapat di terima dengan baik oleh audiens. Perlu mengatahui atau memahami latar belakang audiens yang menjadi target dari konten yang di buat, seperti usia, gender, latar belakang Pendidikan atau ekonomi agar konten yang dibuat nantinya dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah, seperti halnya salah paham. Tentu saja bagi seorang content creator perlu untuk mengikuti sebuah trend yang ada dan banyak di minati oleh banyak orang, agar konten yang di buat dapat menjangkau dan tepat sasaran. Dengan mengikuti trend yang ada, maka akan berpengaruh bagi seorang content creator dalam mengemas sebuah informasi yang akan disebarluaskan.
Conten creator memiliki peran yang besar dalam perkembangan era digital saat ini, terutama dalam penyebarluasan sebuah informasi dan dalam melakukan digital marketing. Dengan mengahsilkan sebuah konten yang menarik dan dapat menarik perhatian banyak orang, maka sebuah informasi yang akan disampaikan kepada audiens dapat berjalan secara efektif dan mampu di terima dengan baik. Bagi seorang content creator, memiliki keharusan dalam menghasilkan sebuah konten yang menarik, dan memiliki tekhnik komunikasi yang baik. Dengan berkomunikasi dengan baik, maka dia juga dapat menyampaikan ide gagasannya dengan baik pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H