Mohon tunggu...
Muhammad YusufAl
Muhammad YusufAl Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar yang harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman dalam Mengakses Media Sosial

26 April 2021   05:15 Diperbarui: 26 April 2021   06:49 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo teman-teman pembaca! Apa kabarnya? Semoga tetap sehat dan lancar dalam menjalankan aktivitas di bulan Ramadhan ini ya. Saat ini, karena adanya era digital dan berkembangnya teknologi, banyak sekali perubahan yang terjadi pada kehiudpan kita sehari-hari. Perubahannya terjadi bergitu cepat dan menyeluruh, dari bidang ekonomi, sosial hingga bidang komunikasi pun ikut berubah. Dari waktu-ke waktu, proses dan perkembangan komunikasi berubah begitu dimanis dan spesifik. Sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, tentu saja harus siap dan selalu menempatkan diri pada perubahan yang terjadi, terutama dalam perubahan teknologi komunikasi.

Sebelum adanya internet, komunikasi dilakukan dengan cara yang tradisional seperti mengirim surat hingga mengirim pesan sms ataupun telephone. Saat ini, karena sudah berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta di dorong dengan adanya perkembangan internet, pola komunikasi orang pada saat ini sangat jauh berbeda. Banyak orang saat ini beralih ke smartphone sebagai teknologi komunikasinya dang menggunakan beberapa platform seperti Whatsapp, Youtube, Facebook, Intagram, Twitter dan sosial media yang lain sebagai media komunikasi sehari-hari. Kebanyakan orang tidak bisa lepas dari media sosial dan sudah seperti kebutuhan pokok. Dan tentu saja perkembangan dan penggunanya dar waktu ke waktu semakin banyak, ditambah lagi dengan adanya pandemic Covid19 memicu naiknya angka pengguna internet.

Sosial media merupakan media komunikasi jarak jauh yang menyediakan informasi dan dapat digunakan untuk membagikan media, pengguna atau user harus memiliki akun untuk menggunakannya dengan bantuan jaringan internet. Sebagai pengguna, saya mengenal media sosial yaitu facebook pada umur 12 tahun yang saat itu masih di sambungkan atau di akses melalui computer. Facebook banyak digunakan oleh pengguna internet saat itu, dan menjadi media sosial yang banyak diunduh. Bagi anak-anak, facebook hanya digunakan untuk bermain game yang di sediakan di platform tersebut.

Karena berkembangya zaman, banyak muncul platform-platform media sosial media yang baru, seperti Instagram, Whatsapp dan lainnya. Setelah muncul Instagram, banyak user atau pengguna beralih menggunakan Instagram, terutama anak-anak muda karena mengikuti trend. Sehingga hingga saat ini, Instagram menjadi media sosial yang banyak digunakan. Selain Instagram, ada juga Twitter yang tak kalah banyak digunakan oleh anak-anak muda saat ini, hingga media Youtube yang menjadi media informasi dan menyalurkan kreatifitas kita berupa video yang dapat di upload.

Sebagai pegguna media sosial, saya juga menggunakan beberapa media sosial untuk berinteraksi dengan teman-teman secara daring tetapi dalam setiap aplikasinya digunakan dalam intensifitas waktu yang berbeda-beda. Dalam sehari, 3 jam lebih digunakan untuk mengakses Whatsapp karena sebagai media komunikasi yang paling aktif digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga hingga dengan dosen kuliah. Dalam bermedia sosial, saat ini lebih sering menggunakan Instagram untuk mengekspresikan diri dan membagikan momen dengan teman-teman, selain itu Instagram saya jadikan sebagai sumber informasi dan inspirasi untuk berkegiatan sehari-hari. Untuk sumber informasi yang lain, biasanya mengakses Youtube. Saat ini pun masih menggunakan facebook, tetapi tidak se sering dalam menggunakan Instagram ataupun media sosial yang lain. Dalam mengakses facebook, biasanya hanya untuk keperluan lain seperti membeli barang-barang yang saya cari.

Potensi-potensi dari media sosial sendiri memang sangat besar, karena saat ini pun sering banyak digunakan masyarakat terutama dalam hal berkomunikasi. Potensi yang ada di media sosial yang paling besar adalah penyediaan informasi, tidak hanya sebagai media komunikasi tetapi saling memberikan informasi dan didalamnya pun dapat memuat informasi yang berupa gambar, audio hingga video. Potensi yang lain dari media sosial ialah sebagai salah satu media dalam membantu kehidupan masyarkat sehari-hari, seperti hal nya dalam bidang ekonomi. Banyak masyarakat saat ini menggunakan media sosial sebagai tempat untuk menjual dan membeli barang yang di cari nya, karena di dalam media sosial sendiri memberikan informasi yang jelas dan akses penyebaran nya yang cukup cepat, yang banyak digunakan seperti facebook hingga Instagram. Bahkan banyak dari perusahaan-perusahaan besar saat ini dalam melakukan promosi atau penjualan menggunakan sosial media sebagai media promosinya, karena memang banyak konsumen yang melihat melalui postingan di sosial media. Potensi yang lain dari sosial media adalah sebagai wadah dalam memplubikasi karya. Dalam mengekspos karya-karya kita saat ini, tidak perlu dalam wadah-wadah yang resmi, kita dapat mengekspresikan karya kita di dalam sosial media kita sendiri dari tulisan, foto hingga video dapat kita upload sesuka kita dan tentu saja memiliki jangkauan yang sangat luas.

Memang benar jika sosial media dapat membantu mempermudah kehidupan kita terutama dalam berkomunikasi dan saling berbagi informasi. Tetapi, dalam kenyataannya sosial media juga memiliki efek negative bagi kita. Salah satuya adalah peanggaran hak privasi dan penyalahgunaan, ketika kita meng-upload data diri kita berupa foto, video ataupun tulisan akan menjadi konsumsi public dan akan rentan untuk dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti halnya penipuan. Hal negative lain yang di timbulkan dari sosial media adalah sikap tak acuh terhadap lingukngan sekitar. Kenapa? Karena berubahnya pola komunikasi kita, yang tadinya banyak dilakukan komunikasi secara langsung tetapi dengan adanya sosial media kita cenderung berubah, karena lebih pasif. Selain itu, dalam menggunakan sosial media juga kita cenderung lupa waktu, dan kehiangan produktivitas.

Di Indonesia sendiri perkembangan sosial media sanga cepat dan angka penggunanya terus bertambah setiap waktunya. Setiap kali ada platform media yang baru dan menarik, tidak menutup kemungkinan banyak orang akan menggukannya. Saat ini dalam mengunduh atau menggunakan media sosial sendiri sangat mudah, seperti halnya dala aplikasi tik-tok tanpa harus memiliki akun kita dapat menonton konten-konten yang ada didalmnya. Bahkan, banyak anak-anak di bawah umur saat ini yang menggunakan media sosial baik itu tik-tok, Whatsapp, Instagram yang seharusnya menjadi perhatian banyak orang terutama para orang tua. Karena ditakutkan ketika dalam menggunakan sosial media, mereka belum memiliki kesiapan yang cukup dalam mengakses dan menerima informasi dari sosial media yang beredar, tentu saja ini merupakan hal yang buruk. Hal yang perlu diperbaiki adalah, penyebaran informasi hoax. Karena banyaknya pengguna dari berbagai kalangan, membuat penyebaran menjadi lebih cepat. Bahkan para orang dewasa dan orang tua sudah banyak memiliki akun media sosial, seperti contoh nya adalah Whatsapp. Sepengalaman saya, para orang tua banyak yang termakan oeh isu palsu atau berita hoax, tetapi tidak semuanya. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya kesiapan para pengguna dalam menggunakan dan mengakses sosial media dan belum dapat memfilter informasi yang diterima. Seharusnya platform-platform media sosial memberikan kriteria atau syarat yang jelas dan ketat kepada para calon penggunanya agar tidak sembarangan orang dapat menggunakannya dengan mudah, dan dapat meminimalisir beredarnya berita hoax dan kejahatan cyber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun