Mohon tunggu...
Yusuf akmal
Yusuf akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan

22 Juli 2024   23:59 Diperbarui: 23 Juli 2024   00:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen adalah proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam konteks pendidikan, manajemen memainkan peran penting dalam memastikan bahwa tujuan pendidikan dapat dicapai dengan optimal. Tanpa adanya pengendalian yang baik, proses dan sistem pendidikan akan terganggu, sehingga hasil yang diharapkan tidak dapat tercapai.

Pentingnya manajemen dalam pendidikan terletak pada kemampuannya untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, komunikasi, pemantauan, dan pelaporan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan karakter bangsa. Kualitas pendidikan suatu bangsa sangat menentukan harkat dan martabatnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia, sehingga penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan serta teknologi menjadi sangat penting.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah kegiatan yang mengatur bagaimana pekerja diperoleh, dikembangkan, diberi kompensasi, diintegrasikan, dipertahankan, dan dipisahkan. Karyawan yang terlibat dalam proses manajemen ini berperan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan, keberadaan sumber daya manusia harus dioptimalkan, terutama dalam peran dan fungsi strategisnya.

Peran MSDM dapat dikelompokkan menjadi tiga peran utama, yaitu peran administrasi, peran operasional, dan peran strategis. Masing-masing peran ini memiliki fokus dan jenis kegiatan yang berbeda-beda.
1. Peran Administrasi MSDM
Menekankan pada pencatatan dan penyimpanan data aktivitas organisasi. Semua aktivitas dalam organisasi dicatat dan dibuatkan basis data, sehingga data tersebut dapat dilaporkan dengan segera ketika dibutuhkan. Dalam hal ini, peran administrasi menjadikan sumber daya manusia sebagai pencatat, namun tidak memberikan kontribusi maksimal sesuai peran yang sebenarnya.
2. Peran Operasional MSDM
Mengacu pada penyelenggaraan dan persiapan kebutuhan organisasi terhadap pegawai. Tugas utama MSDM dalam hal ini meliputi perencanaan perekrutan, penerimaan lamaran, seleksi, penyusunan anggaran gaji, pelatihan, dan pengembangan pegawai.

3. Peran Strategis MSDM
Menekankan pada pengelolaan SDM untuk jangka panjang guna meningkatkan daya saing organisasi. Peran ini berfokus pada peningkatan nilai kompetitif organisasi dalam persaingan usaha. Selain itu, MSDM juga memiliki beberapa tugas pokok yang mendukung pencapaian tujuan organisasi, yaitu:

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses di mana manajer memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga yang tepat di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan tugas-tugas secara efektif dan efisien guna mencapai sasaran organisasi.

2. Perekrutan Pegawai
Proses mendapatkan tambahan tenaga kerja melalui beberapa tahapan, termasuk identifikasi dan evaluasi sumber-sumber tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga, seleksi, penempatan, dan orientasi tenaga kerja.
3. Seleksi
Proses yang digunakan oleh manajer SDM untuk memutuskan penerimaan pegawai baru. Tujuannya adalah untuk memilih pegawai yang sesuai dengan keahlian pekerjaan dan organisasi.
4. Sosialisasi atau Orientasi
Langkah pengenalan pekerja baru pada pekerjaan dan organisasi setelah mereka diterima sebagai karyawan.
5. Pelatihan dan Pengembangan
Program yang diberikan kepada karyawan baru maupun yang sudah ada untuk menghadapi situasi-situasi yang berubah.
6. Penilaian Prestasi
Proses untuk mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan standar yang telah ditentukan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah karyawan telah bekerja sesuai dengan harapan.
7. Promosi dan Rotasi Karyawan
Memastikan prinsip "orang yang tepat pada jabatan yang tepat" melalui promosi, pemindahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK).Hal ini memberikan manfaat baik bagi organisasi maupun karyawan, karena karyawan akan lebih produktif jika berada dalam posisi yang sesuai dengan kemampuannya.
Manajemen merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, baik dalam konteks organisasi formal maupun dalam kehidupan pribadi. Dengan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, diharapkan dapat dihasilkan generasi muda yang berkualitas dan mampu membangun bangsa yang maju dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun