Mohon tunggu...
yusuf ageng
yusuf ageng Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

mahasiswa harus bisa menyuarakan isi kepalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi dan Disintegrasi Masyarakat

24 November 2023   01:06 Diperbarui: 29 November 2023   23:57 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Integritas merupakan upaya yang merujuk pada proses penyatuan dan penggabungan kelompok atau entitas yang berbeda kemudian menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan disintegrasi merupakan kebalikan dari integrasi yaitu upaya yang mengacu pada proses terpisahnya atau perpecahan suatu kelompok atau entitas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari itu. Integrasi memiliki beberapa macam, yaitu yang pertama integrasi kebudayaan, integrasi ini identic dengan bentuk usaha menyatukan beberapa unsur kebudayaan. Integrasi kebudayaan dapat dipahami sebagai bentuk usaha menyatukan segala bentuk  budaya yang berbeda-beda menjadi satu kebudayaan yang terpadu. Kedua integrasi sosial, dalam integrasi sosial aspek sosial menjadi unsur pentiung di dalam masyarakat sama seperti yang terjadi pada integrasi kebudayaan, tujuan dari aspek sosial dalah terciptanya lingkungan yang sehat dan rukun antar warga.

Ketiga integrasi nasional, tidak jauh beda dengan kedua integrasi sebelumnya, integrasi nasional bertujuan untuk menciptakan suatu kesatuan dan keserasian, namun integrasi ini berfokus pada usaha menciptakan rasa persatuan dan nasionalisme terhadap negaranya. Proses integrasi dapat dilakukan melalui dua hal, yaitu asimilasi dan akulturasi. Asimilasi terjadi jika terdapat dua budaya yang bertemu yang pada akhirnya memunculkan kebudayaan yang baru dan meninggalkan sifat asli dari setiap kebudayaan masing-masing. Akulturasi terjadi jika dihadapkannya kebudayaan asing kepada kelompok sosial yang pada akhirnya dapat diterima bahkan diserap hingga diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan karakteristik kebudayaan sendiri.

Integrasi dapat terjadi melalui beberapa faktor, yakni yang pertama karena adanya rasa toleransi antar agama, budaya, suku, ras, dan lain-lain. Dengan saling menghormati satu sama lain integrasi dapat terbentuk dan menciptakan kerukunan antar warga negara. Yang kedua rasa solidaritas kelompok, rasa solidaritas ini dapat muncul Ketika suatu kelompok dihadapkan dalam masalah yang sama dan saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah tersebut. Yang ketiga komunikasi, dengan adanya komunikasi yang kuat antar kelompok pasti akan membuat kelompok tersebut semakin kuat dan tidak mudah untuk terpecah belah. Yang keempat perkawinan antar suku, tidak bisa dipungkiri lagi bahwasannya dengan adanya perkawinan antar suku dapat menyatukan berbagai suku yang ada, memunculkan hubungan keluarga, dan memunculkan rasa saling menghormati antar suku.

Contoh integrasi yang ada di masyarakat dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti adanya gotong royong para warga untuk mempercantik desa, dengan adanya kegiatan gotong royong tersebut dapat menciptakan lingkungan yang rukun, damai, dan nyaman yang pada akhirnya membuat para warganya saling bantu membantu jika ada yang mengalami kesulitan. Selain gotong royong, integrasi dapat dilihat pada saat adanya acara desa atau kampung yang warganya turut ikut serta memeriahkan acara tersebut, dengan menjadi panitia, maupun menjadi peserta pada acara tersebut.

Integrasi harus dijunjung tinggi bersama, dan jangan sampai terjadi disintegrasi diantara warga desa bahkan warga negara, karena bila hal tersebut terjadi maka akan menciptakan perpecahan dan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman. Disintegrasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk, yakni dalam bentuk sosial, hal ini dapat terjadi karena kurang puasnya warga dan menginginkan suatu perubahan yang mendasar, seperti yang terjadi pada saat timor timur ingin melepaskan diri dan menjadi negara sendiri yang disebabkan oleh keruuhan SARA, selain itu dapat disebabkan karena adanya perbedaan pandangan  masyarakat, norma-norma yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, terjadi pertentangan norma yang ada di dalam masyarakat yang biasanya terjadi pada tingkat RT dan RW, dan lain sebagainya. selain disintegrasi sosial, tedapat juga disintegrasi bangsa yang merupakan perpecahan masyarakat yang dipengaruhi oleh negara lain dan dapat pula disebabkan oleh negara itu sendiri, seperti kurang menerimanya masyarakat terhadap perbedaan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. 

Sebab-sebab disintegrasi bangsa ada banyak, antara lain tidak adanya lagi norma yang berfungsi dengan semestinya yang membuat para warga memberontak, Tindakan-tindakan tiap masyarakat yang bertentangan dengan norma yang ada, dan lain sebagainya.Selanjutnya ada juga disintegrasi keluarga, disintegrasi keluarga dapat terjadi karena kurangnya saling memahami antara anggota keluarga, yang mengakibatkan perpisahan antar suami istri, perselingkuhan, dan pertengkaran anggota keluarga. Kurangnya kasih saying orang tua juga dapat menyebabkan disintegrasi keluarga karena dapat menyebabkan sikap anak berubah dan memberontak.

Kita harus bisa menjunjung tinggi integrasi, karena di negara ini memiliki banyak perbedaan dimulai dengan perbedaan suku, budaya, agama, ras, dan warna kulit. kita harus memiliki sifat toleransi yang tinggi, dengan memiliki tingkast toleransi yang tinggi kita dapat menerima perbedaan yang ada dan menciptakan kehidupan yang rukun antar warga, dapat meminimalisir terjadinya konflik antar perbedaan dan menerima adanya perbedaan diantara warga. Toleransi juga dapat menjadi suatu hal yang menunjang persatuan, karena tanpa toleransi, kehidupan yang penuh dengan kemajemukan dan perbedaan ini tidak akan pernah bisa Bersatu. 

Kunci dari toleransi ialah mengedepankan dialog terbuka antar warga, memiliki empati terhadap orang lain, menghargai siapapun yang berbicara, memahami orang lain yang berbeda dengan pribadi kita sendiri. Dalam setiap agama juga mengajarkan untuk memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan, seperti pada agama Islam, Allah Swt mengajarkan tentang cara untuk menghadapi keragaman yang tidak bisa dipungkiri, yaitu dengan perbedaan sebagai nikmat atau rahmat. Maka dari itu kita sebagai masyarakat harus bisa berfikiran terbuka tentang perbedaan yang ada, jangan malah memiliki pikiran yang sempit dan tidak menyadari adanya perbedaan yang ada di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun