Kampung Kliwonan RW 03, Gunungpati (7/9/2020) Pemanfaatan lahan kosong untuk menanam toga maupun sayur-mayur sangatlah bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan mempertahankan imun tubuh dari terserangnya Covid-19 yang marak saat ini, apalagi tanaman yang diperoleh dari hasil tanam sendiri sehingga memperoleh hasil yang berkualitas serta dapat menghemat biaya pengeluaran.Â
Toga adalah tanaman obat keluarga yang merupakan hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada dasarnya adalah memanfaatkan sebidang tanah, baik halaman rumah, kebun maupun ladang yang digunakan untuk penanaman tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan akan obat-obatan herbal.Â
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat dijadikan sarana pembelajaran, khususnya manfaat obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan juga sebagai sarana pengetahuan.
Selain tanaman toga terdapat juga sayur-mayur yang ditanam. Salah satunya yaitu tanaman bayam dan kangkung yang mengandung zat besi tinggi. Sayuran yang mudah tumbuh ini bisa menjadi sumber kecukupan gizi keluarga terutama asupan zat besi.
"Zat besi ini sangat penting dalam tubuh manusia karena dapat mengankut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengankut elektron di dalam proses pembentukan energi dalam sel yang dibutuhkan oleh tubuh, selain itu juga untuk mencegah stunting. Maka diperlukan gizi yang seimbang dan zat besi menjadi salah satu untur yang sangat penting".
Penanaman sayuran dapat di tanaman dengan berbagai teknik agar lahan yang di manfaatkan agar berguna dan juga dapat sebagai hiasan di lahan depan rumah atau pekarangan rumah.
Fairuz Sukma Melany
Akuakultur, FPIK, Universitas Diponegoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H