Mohon tunggu...
Yusuf Sagoba
Yusuf Sagoba Mohon Tunggu... lainnya -

Direktur Karya Pemuda Palu (KPP)\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FUI Sulteng Kutuk Oknum Budhis Myanmar

3 Mei 2013   23:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:09 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persitiwa pembantaian Umat Muslim di Rohinya dan pembakaran masjid di Yamethin, yang terjadi di Negara Myanmar, membuat luka dalam bagi umat Islam Sulawesi Tengah, yang terhimpun dalam Forum Umat Islam (FUI) Sulteng. Koordinator FUI Sulteng, Dedi Irawan menyatakan sikap, untuk mengutuk perbuatan keji oknum Budhis Myanmar.

“Aksi kami kali ini, bentuk solidaritas sesame Umat Muslim se Dunia,” kata Dedi Irawan, jumat (3/5) saat menggelar Aksi Protes Pembantaian Umat Islam di Myanmar.

Menurutnya, derita yang dialami umat muslim adalah derita FUI Sulteng, karena FUI bergerak untuk membela Umat Islam yang tertindas atas kekerasan. Seperti yang telah dialami Umat Islam di Rohingnya, yang telah dibantai habis-habisan, tanpa bela kasih dari oknum Budhis atau Umat Budha, di Negara tersebut.

Untuk itu lanjut dia, sebagai Umat Muslim tidak boleh membiarkan, peristiwa memilukan tersebut, dan telah menjadikan anak-anak Umat Islam Yatim Piatu, Janda-janda di Negara terkutuk seperti di Myanmar. Dia juga mengajak para Umat Muslim di Kota Palu dan sekitarnya, agar dapat memberikan perhatian pada korban kekerasan yang dimaksud.

“Kami juga telah membuka posko untuk penyaluran bantuan pada para korban pembantaian itu,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Protes, Yusuf Habib mengatakan dalam orasinya. Sebagai Negara yang berpenduduk mayoritas Islam, sudah seharusnya Negara Indonesia, peduli dengan penderitaan Umat Muslim di Myanmar. FUI Sulteng juga mengutuk keras tragedy kekerasan kemanusiaan tersebut.

Kemudian menuntut Pemerintah Indonesia, agar sesegera memberikan tindakan tegas, berupa peringatan dan pemutusan hubungan diplomatik dengan Negara Myanmar. Sebagai salah satu komitmen, dalam kebersamaan dan atas kemanusiaan di wilayah Asean, jika tidak ada tindakan lanjut dari Pemerintah Indonesia. Maka FUI Sulteng dan Mujahidin, untuk melakukan misi jihad fii sabilillah.

“Tindakan itu untuk menghentikan kemungkaran dan kezaliman yang menimpah kaum muslimin rohingnya dan meikhtilah,” jelasnya.

Disisi lain, aksi yang digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) Sulteng tersebut, mendapat respon dari Umat Budha Sulteng. Perwakilan Umat Budha Sulteng, Wijaya Candra, membacakan langsung pernyataan sikap mereka atas kasus tersebut. Pernyataan itu tertuang dalam surat pernyataan yang sebelumnya telah dikirim pada Agustus 2012 lalu.

“Kami mengutuk keras tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab di Myanmar. Sebagai warga negara Indonesia yang berbhineka tunggal Ika, kami pun tak sepakat dengan tindakan tersebut,” ungkapnya pada massa aksi.

Meskipun telah membacakan pernyataan sikap, pihak Budha dituntut untuk kembali mengirimkan surat pernyataan yang baru. Hal itu, untuk menunjukkan keseriusan dan ketegasan mereka terkait kasus tersebut. Tak hanya itu, mereka juga dituntut untuk mendirikan bendera putih setengah tiang di tempat ibadah mereka sebagai wujud bela sungkawa.

“Kami akan mendirikan bendera putih setengah tiang sekaligus ucapan bahwa kami turut berbela sungkawa atas kejadian muslim rohingnya,” katanya.

Massa aksi yang hadir menyimak pernyataan itu, mengapresiasi kehadiran pihak umat Budha. Namun demikian, mereka akan terus mengawal tindak lanjut dari pernyataan sikap tersebut. Khususnya, surat pernyataan yang akan dikirim pada pemerintah pusat yang kemudian dilanjutkan kepada pemerintah Myanmar. (Laporan Wartawan Media Alkhairaat Sulawesi Tengah, Fahimah)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun