Mohon tunggu...
Yusuf Risanto
Yusuf Risanto Mohon Tunggu... -

penikmat buku-buku sastra, pengamat budaya populer, serta menyukai sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wow..Twitter Tembus 20 Miliar Tweet

1 Agustus 2010   11:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hanya dalam waktu lima bulan microblogging Twitter telah mampu mencatatkan pesan (tweet) hingga 10 milliar, hingga total pesan Twitter telah mencapai 20 miliar. Luar biasa. Sebagai jejaring sosial yang lebih mengedepankan penyajian kata-kata Twitter relatif lebih disukai dibandingkan dengan jejaring sosial yang lain, termasuk Facebook. Twitter layaknya media komunikasi semacam SMS (Short Message Service) yang melekat pada layanan operator telepon seluler. Twitter juga layaknya BBM (Black Berry Messenger) yang tertanam dalam layanan BlackBerry. Hanya saja skala persebaran pesan lebih luas jika dibandingkan dengan layanan-layanan tersebut. Hampir semua public figure, baik skala nasional maupun internasional, telah memiliki akun di Twitter.

Seperti halnya jejaring sosial yang lain maka Twitter pun memiliki keragaman penggunaan. Mulai dari yang sekedar nge-tweet aktivitas sehari-hari, mencari dukungan politik, menyampaikan ide-ide, untuk promosi barang dagangan, hingga untuk ungkapan kekecewaan. Artinya Twitter telah menjadi media alternatif, atau bahkan media utama, bagi masyarakat sebagai komunikasi dan informasi. Angka 20 miliar menjadi bukti betapa lalu lintas komunikasi dan informasi di dunia Twitter begitu intensif. Walau Twitter membatasi tweet hanya sampai 140 karakter namun hal itu tidak menghalangi intensitas kata-kata yang di-tweet. Twitter telah menjadi salah satu jejak era digital yang melahirkan masyarakat digital yang tanpa sekat geografis.

Indonesia sendiri saat ini telah tercatat sebagai pengguna Twitter peringkat ke 6 di dunia dan menduduki rangking pertama untuk wilayah Asia! Sebuah catatan yang mencengangkan. Catatan tersebut memberikan arti tersendiri bagi Indonesia. Luasnya penggunaan microblogging Twitter oleh masyarakat Indonesia sudah seharusnya memiliki dampak positif bagi perkembangan Indonesia. Twitter berpotensi mampu menjadi media bagi konsolidasi demokrasi dalam pembangunan politik di Indonesia. Setidaknya saat ini Twitter telah mewadahi masyarakat dalam menyampaikan pendapat. Keberadaan Twitter harusnya mampu meniadakan ungkapan silent majority sebagai representasi suara masyarakat yang terbungkam. Meski dalam beberapa kasus tidak sedikit yang terpeleset di Twitter karena pesan-pesan yang dikirim. Artis Luna Maya dan motivator papan atas, Mario Teguh, menjadi contoh ungkapan bahwa suaramu adalah harimaumu.

Pada sisi lain Twitter harus mampu dijadikan media untuk mendorong tumbuhnya inovasi-inovasi dalam berbagai bidang. Twitter menjadi sarana yang efektif untuk menelurkan dan mematangkan ide-ide baru. Tweet-tweet yang ber-seliweran di jagad Twitter setidaknya pasti ada satu dua yang bisa memberikan inspirasi sebuah inovasi. Tweet-tweet inilah yang seharusnya menjadi mindset bagi para tweeple (aktivis Twitter) dalam nge-tweet maupun retweet. Twitter pun akan menjadi layaknya knowledge management dalam pengelolaan sebuah difusi inovasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun