Mohon tunggu...
Yusuf Dwiyono
Yusuf Dwiyono Mohon Tunggu... profesional -

Kumpul sama orang gila nggak ketahuan warasnya ......\r\nKumpul sama orang waras, baru ketahuan gilanya .......\r\n(Albert Kenthir)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Anak Tiri di Kompasiana : Kanal Fiksi

13 Juni 2012   17:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin hari, Kompasiana semakin cantik saja penampilannya. Setelah saya menulis tentang “Yang Baru dari Kompasiana” satu minggu yang lalu, Admin Kompasiana tak henti-hentinya memoles lay out dan tautan-tautan link dalam penampilannya.

[caption id="attachment_194468" align="aligncenter" width="461" caption="Tampilan terbaru pada saat membuka Kompasiana.com"][/caption]

Simak saja pada halaman “home” ketika kita membuka kompasiana.com. Kita akan menemukan sebuah penampakan baru di pojok kanan atas. Ada tiga button baru yang masing-masing adalah Regristrasi, Masuk, dan Tentang Kompasiana.

[caption id="attachment_194469" align="aligncenter" width="461" caption="Salah satu tampilan link dengan sublink Tim Admin"]

1339608504912877523
1339608504912877523
[/caption]

Dengan meng-klik Tentang Kompasiana, kita akan dibawa berjalan-jalan menuju new page yang bertittle “Tentang Kami”. Di dalamnya memuat 3 (tiga) sublink yang cukup penting bagi para Kompasianer, yaitu Tentang Kompasiana, Sekilas Sejarah, dan Tim Admin. Dari halaman baru ini setidaknya kita bisa mengetahui tentang Kompasiana lebih jauh lagi beserta dengan orang-orang yang selama ini menjaga siang dan malam (ronda kali ya) tulisan-tulisan kita. Tim admin inilah yang menentukan tulisan-tulisan siapa (maksudnya tulisan-tulisan mana) yang layak masuk ke kolom Highlight, Terekomendasi, dan Headline.

Sesuai dengan janji saya untuk membahas fitur baru di dashboard Kompasianer, yaitu Koleksi dan Ruang Baca. Jika kita ingin mengoleksi sebuah artikel (yang kita anggap penting atau sangat kita butuhkan untuk referensi) dan belum sempat membaca artikel tersebut, agar tidak perlu repot-repot untuk mengcopas alamat ULR-nya, maka fitur Koleksi dan Ruang Baca dapat kita manfaatkan. Caranya adalah dengan men-drag mouse ke arah tanda “+” (tanda plus dengan panah imut ke bawah) yang berada di atas kanan artikel. Pada saat kita drag, maka akan muncul dua option, yaitu Tambah Koleksi dan Baca Nanti. Silakan kita pilih salah satunya dan hasilnya kita bisa lihat di dashboard kita.

[caption id="attachment_194470" align="aligncenter" width="461" caption="Fitur dengan tanda "+" di atas kanan setiap artikel"]

13396086611311234368
13396086611311234368
[/caption] [caption id="attachment_194471" align="aligncenter" width="461" caption="Setelah di-drag, tanda "+" akan memunculkan floating text"]
13396087411846037241
13396087411846037241
[/caption] [caption id="attachment_194472" align="aligncenter" width="461" caption="Ada 2 fitur baru di dashboard, Koleksi dan Ruang Baca"]
1339608923459477448
1339608923459477448
[/caption] [caption id="attachment_194473" align="aligncenter" width="461" caption="Daftar Koleksi artikel-artikel yang telah kita simpan, memudahkan kita untuk menemukannya kembali"]
13396090681688946301
13396090681688946301
[/caption] [caption id="attachment_194474" align="aligncenter" width="461" caption="Daftar artikel dalam Dashboard Ruang Baca"]
13396091482048965474
13396091482048965474
[/caption]

***

Kanal Fiksi Tidak Berubah?

Namun kalau kita perhatikan, ternyata ada yang cukup aneh di kanal fiksi. Sementara di semua kanal telah mengalami perubahan fasilitas berbagai fitur, namun kanal Fiksi tetap tak ada perubahan. Lalu bagaimana jika kita ingin mengoleksi dan atau meletakkan sebuah artikel cerpen misalnya pada fitur Koleksi dan Ruang Baca? Begitu pula dengan penilaian (Aktual. Inspiratif, Bermanfaat, dan Menarik) yang masih tidak menampakkan nama Kompasianer dan foto, serta penilaian yang telah kita vote-kan.

[caption id="attachment_194475" align="aligncenter" width="461" caption="Tidak nampak fitur tanda "+" pada semua artikel Fiksi"]

13396093161898062554
13396093161898062554
[/caption] [caption id="attachment_194477" align="aligncenter" width="461" caption="Begitu pula dengan hasil vote yang tidak nampak di bagian bawah artikel Fiksi"]
13396096351536842903
13396096351536842903
[/caption]

Mudah-mudahan kanal fiksi sebentar lagi akan menyusul yang lainnya, ataukah ….?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun