Karena merasa perutnya lapar, Rustam sengaja membelokkan mobilnya menuju depan sebuah restoran “Pertamax” di dekat pom bensin. Setelah duduk di pojok ruangan, Rustam segera memanggil pramusaji, sambil melihat-lihat daftar menu.
“Mas .., saya mau pesan 1 porsi Soto Blue Pertamax dan segelas air putih.”
“Ada lagi yang mau dipesan Pak?” tanya pramusaji.
“Cukup! Itu saja dulu.”
Tak berapa lama Rustam menunggu, akhirnya datang pramusaji mengantar pesanannya.
“Silakan dinikmati sajian special kami Pak,” kata pramusaji sambl meninggalkan Rustam.
Karena memang lapar, Rustam langsung mencicipi soto yang baru saja dipesannya. Baru satu sendok masuk ke mulutnya, Rustam terlihat kaget dan langsung memuntahkan makanannya. Dengan muka memerah, Rustam berdiri dan berteriak keras memanggil pramusaji yang tadi melayaninya. Dengan tergopoh-gopok, pramusaji segera mendekat.
“Ada apa Pak?” tanyanya sopan.
“Ada apa ada apa? Ini gimana sih, masak soto rasanya kayak bensin!” jawab Rustam sambil membentak.
Belum sempat pramusaji menjawab, tiba-tiba muncul sorang laki-laki dengan pakaian safari hitam dan memperkenalkan dirinya.
“Maaf Pak, perkenalkan nama saya Soleh dan saya adalah manajer restoran ini. Ada yang bisa saya Bantu?”
“Begini Pak Soleh …, saya tadi pesan Soto Blue Pertamax. Tapi setelah saya coba, ternyata rasanya seperti bensin. Kalau tidak percaya silakan Pak Soleh cicipi!” ujar Rustam agak tenang.
Tanpa disuruh dua kali, Soleh segera mengambil sendok dan mencoba soto tersebut. Dengan dahi agak berkerut, Soleh langsung berkomentar.
“Maafkan kelalaian pelayanan kami Pak, ternyata juru masak kami salah menghidangkan pesanan.”
“Salah gimana?” tanya Rustam keheranan.
“Yang barusan bapak makan ternyata bukan Soto Blue Pertamax, tapi Soto Red Pertamax,” jelas Soleh
“Maksudnya?” Rustam tambah bingung.
Dengan santainya, Soleh menjawab.
“Karena setelah saya coba tadi, rasanya seperti bensin. Padahal seharusnya, Soto Blue Pertamax itu rasanya seperti spirtus ………..”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H