Ayo Bandingkan Film Superhero Sebelum Tahun 2000 dan Sesudahnya!

Mungkin sebagian dari kalian sudah mengetahui pengertian film tanpa harus mendengar penjelasan langsung dari para tokoh-tokoh terkenal. Ada yang mengatakan film merupakan kumpulan gambar yang digabungkan dalam satu video, atau ada juga yang mengatakan kumpulan scen yang disatukan agar menjadi sebuah film yang menarik, dan pengertian lainnya. 

Tapi apa sih itu film sebenarnya? Menurut Wibowo film merupakan alat untuk menyampaikan beragam pesan kepada khalayak umum melalui sebuah media cerita. Kemudian menurut Kridalaksana (1984) film adalah media massa yang memiliki sifat audio visual, yang bisa mencapai khalayak banyak. Sedangkan menurut Michael Rabiger, film bersifat menghibur dan juga menarik, sehingga mampu membuat para penontonnya untuk berpikir lebih dalam.

Nah itu tadi pengertian film menurut beberapa ahli. Mungkin pengertian menurut para ahli sudah ada di benak kalian jadi tidak terlalu rumit memahami apa sebenarnya itu film. Akan tetapi pengertian sendiri juga sudah ada di dalam UU kita loh. 

Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1992 film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan lainnya. 

Film saat ini bisa dibedakan dari jenis filmnya, ada film komedi, ada film laga, film horor, dan masih banyak lagi. Pembagian ini kitakenal dengan sebutan genre. Genre mulai di kenal sekitar tahun 1770-an. 

Genre sendiri berasal dari bahasa Perancis dan Latin yang memiliki arti sebagai jenis khusus dari karya seni, seperti sastra novel dan puisi. Jadi genre itu tidak hanya ada di dalam sebuah film saja, tetapi ada juga di semua jenis karya seni. 

Genre disebut juga sebagai jenis gaya dan kelas atau klasifikasi yang berdiri sendiri. Semakin berkembangnya zaman, perkembangan dunia perfilm pun ikut berkembang. Maka tidak jarang film yang bergenre lagi beberapa tahun lalu bisa berubah menjadi genre komedi saat ini karena alur dan juga penggunaan media yang berbeda. 

Genre memiliki banyak fungsi, ada untuk produser (sebagai model jenis film mereka), untuk awak film (mempermudah mereka menyeleksi aktor dll), untuk distribusi (menyediakan asumsi atau prediksi siapa yang akan menonton film itu), dan untuk penonton (bisa memilih jenis film apa yang mereka sukai). 

Nah di dalam film, selain genre, ada juga yang namanya sub-genre. Menurut Stam (2017) ada tiga genre terbesar: drama, horor, dan laga (aksi). Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, muncul sub-genre yang saat ini membantu penonton untuk lebih gampang memilih mana yang akan mereka tonton. Contohnya, genre aksi atau laga memiliki sub-genre Martial Arts, Disaster Movie, Spy Film, Superhero, dan, Action Comedy.

Tadi kita sudah membahas tentang film dan juga hal-hal apa saja yang ada di dalamnya. Sekarang ayo kita bandingkan film superhero sebelum tahun 2000 dan setelahnya.