Mohon tunggu...
Yusuf Tegar Sharon Parrangan
Yusuf Tegar Sharon Parrangan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Hanya orang biasa yang mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengandung Bawang, Film Ini Mengajarkan Bahwa Komunikasi Nonverbal Juga Penting, "CODA" (2021)

16 November 2021   10:24 Diperbarui: 16 November 2021   20:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tentu tahu kalau komunikasi verbal adalah penghubung keseharian kita sebagai manusia dalam berkomunikasi. Sebenarnya definisi komunikasi verbal  adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis atau lisan. Contohnya ketika Budi bercakap-cakap dengan Melinda melalui telepon. 

Menulis surat untuk seseorang atau mengikuti rapat yang diadakan oleh suatu organisasi juga merupakan contoh lain dari komunikasi verbal ini. Nah, tahukah kalian bahwa komunikasi verbal perlu didukung oleh komunikasi nonverbal? Sebenarnya komunikasi nonverbal juga diperlukan dalam keseharian kita. Entah pada saat kita berkumpul dengan keluarga, main bersama dengan teman, dan dimanapun kita berada komunikasi nonverbal juga diperlukan untuk membantu komunikasi verbal kita. 

Cara berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata, melainkan tindakan merupakan pengertian dari komunikasi nonverbal. Contohnya dengan menunjuk ke arah benda yang dimaksud, melakukan kontak mata, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dll. Contoh lainnya adalah rambu-rambu lalu lintas yang membantu pengguna jalan saat sedang berkendara. 

Dalam Film yang berjudul CODA (2021) yang disutradarai oleh Sian Heder menyampaikan hal serupa. Kenapa demikian? Film Child of Deaf Adults (CODA) memberikan pesan kepada kita bahwa komunikasi nonverbal juga diperlukan untuk membantu komunikasi verbal. Dengan kata lain kita tidak bisa berkomunikasi dengan seseorang hanya dengan menggunakan komunikasi verbal saja. Sebaliknya, kita juga tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain hanya dengan menggunakan metode komunikasi nonverbal. 

Nah, film ini memberikan pesan yang cukup baik agar kita bisa melakukan proses komunikasi ke orang lain dengan baik guna menghindari salah paham satu sama lain. Aktor dalam film CODA juga memainkan peran mereka dengan baik, peran mereka sebagai aktor sampai kepada penonton. Akting mereka ketika marah, tertawa, melamun, sedih, bisa tersampaikan dengan baik ke penonton. Kita masuk ke penjelasan singkat tentang film CODA (2021).

Film ini menceritakan tentang seorang anak perempuan yang bernama Ruby Rossi yang diperankan oleh Emilia Jones yang lahir dikeluarga yang seluruh anggotanya merupakan tuna rungu. 

Ayah, ibu, dan abangnya merupakan tuna rungu, jadi hanya dia yang bisa berbicara dan mendengar dengan baik. Disitulah permasalahannya. Ketika pekerjaan keluarga mereka sedang hancur, Ruby harus memilih untuk mengejar cita-citanya dalam bidang musik yang awalnya tidak didukung oleh keluarganya terutama ibunya atau memilih untuk membantu keluarganya bekerja sebagai nelayan karena hanya dialah yang bisa mendengar dan juga berbicara dengan baik.

Dikarenakan Ruby sering membantu keluarganya, Ruby sulit untuk mengatur waktu dan sering ketiduran ketika kelas sedang berlangsung. Dia juga sering di bully oleh teman-temannya sekelas karena berasal dari keluarga tuna rungu dan bau badannya yang amis karena pekerjaan keluarganya. Ditambah lagi Ruby tidak terlalu pandai dalam bidang akademik, jadi dia bimbang memilih melanjutkan Audisi untuk mendapatkan beasiswa di kampus ternama atau tetap membantu keluarganya.

Film Child of Deaf Adults atau CODA (2021) sangat saya rekomendasikan ke kalian untuk menontonnya. Apa lagi kalian adalah orang yang menyukai film bergenre drama, film ini saya rekomendasikan kepada kalian. Komunikasi nonverbal yang muncul dalam film ini bisa dibilang cukup banyak. Keluarga Ruby berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Mereka menggunakan bahasa isyarat ini pada saat bekerja, makan bersama, dan banyak hal yang mereka lakukan dalam keluarga mereka dengan komunikasi ini. 

Alur film ini sangat menarik untuk ditonton. Tidak hanya alur, emosi ketika menonton film ini sangat terasa, apalagi ketika Ruby bernyanyi sambil menggunakan bahasa isyarat agar keluarga mereka bisa mengetahui apa yang sedang Ruby nyanyikan. Saya menyaran film ini ke kalian untuk ditonton karena selain akting aktor dan juga alur film ini yang menarik, terdapat banyak pesan yang bisa kalian ambil dari film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun