Mohon tunggu...
Yustya
Yustya Mohon Tunggu... Relawan - Indonesia

-*- Saya memang bukan orang yang pandai, tetapi saya tidak mau diajak bodoh -*-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Habis Geli oleh Gelitik

13 Juni 2019   12:26 Diperbarui: 13 Juni 2019   12:30 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
elindsulistyowati.com


Bunga nusa indah tepati janji nama
Menari gemulai turuti hembus angin utara
Tanduk kijang gagah sebagai senjata
Mahkota kerajaan rusa bintik putih tertata

Disini terasa sejuk tenteram
Damai telaga pelepas dahaga
Menanti lembayung senja temaram
Disaput sapa salam bahagia

Tak ada kata hujat benci
Ucap atau respon alergi
Hanya ada derai tawa geli
Saat tanganmu mulai menggelitik di sela jari

Habis geli oleh gelitik
Mulai terasah rasa kalah
Menakar politik jadi puitik
Yang penting tidak ada penjajah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun