Mohon tunggu...
Yustita Fauziah Maghfiroh
Yustita Fauziah Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya sangat suka menulis tentang berbagai macam topik artikel

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Bahasa Asing terhadap Kemurnian Bahasa Indonesia

1 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

   Bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa. Menggunakan Bahasa Indonesia berarti memiliki jiwa nasionalisme yang besar terhadap NKRI melalui Bahasa indonesia. Hadirnya Bahasa Indonesia berperan penting sebagai persatuan bangsa Indonesia. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang penting dan suatu identitas dalam sebuah negara. Jika tidak ada bahasa untuk alat komunikasi dalam suatu negara maka tidak akan ada interaksi antar manusia. Peranan bahasa dalam kehidupan manusia sangatlah besar, hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia memerlukan bahasa. Bahasa dapat membantu untuk mendapatkan suatu informasi, menambah ilmu pengetahuan, dan membantu dalam berkomunikasi. Pada kalangan masyarakat Indonesia, bahasa Indonesia biasa digunakan sebagai unsur dan juga media saat berkomunikasi antar sesama. Namun dengan adanya eksistensi bahasa asing di era globalisasi ini mengakibatkan terdesaknya keberadaan bahasa Indonesia di kalangan masyarakat. Penggunaan bahasa asing sudah sangat marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di kalangan pelajar maupun mahasiswa. Seperti kata thank you, screenshot, drive thru, telephone, refresh, dan lain sebagainya. Kebiasaan penggunaan bahasa asing itulah yang menjadikan bahasa asing sering digunakan dalam bahasa sehari hari di kalangan masyarakat.

   Krisis bahasa di era sekarang adalah suatu masalah dan menjadi tantangan serius yang perlu diperhatikan dan ditangani, terutama dengan derasnya pengaruh arus globalisasi saat ini dandominasi media sosial. Ada beberapa bahasa asing yang mulai masuk dan mulai menggeser penggunaan bahasa Indonesia, yaitu bahasa Inggris. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh kuat media sosial, kita dapat melihat penurunan bahasa Indonesia di kalangan generasi muda. Fenomena ini tidak hanya berdapat pada keterampilan bahasa, tetapi dapat mengancam jati diri, kelestarian budaya, keterampilan berbahasa dan identitas nasional kita. Banyak anak muda lebih akrab dengan bahasa asing dan slang daripada akrab dengan kosakata bahasa sendiri, yang mengindikasikan tidak adanya apresiasi terhadap kekayaan bahasa kita. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Bahasa Indonesia, termasuk dalam berbahasa dan kebudayaan lokal.

   Kemajuan teknologi saat ini merupakan salah satu tantangan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara karena bahasa asing makin memengaruhi posisi dan keberadaannya. Dari semua bahasa asing, bahasa Inggris merupakan bahasa yang sering digunakan dan sering tertukar posisinya dengan bahasa Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan maraknya penggunaan bahasaasing di beberapa tempat wisata lebih memilih menggunakan bahasa Inggris, seperti welcome to dan I Love You serta penamaan ruangan seperti meeting room, receptionist, in, dan out masih sering digunakan sehingga posisi bahasa Inggris makin kuat. Sebaliknya, posisi bahasa Indonesia makin tergeser.

   Sebagai rakyat Indonesia sudah seharusnya bangga memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, berbagai suku, ras, dan golongan menyatu dalam kebhinekaan tunggal ika. Dengan bangga kita harus mengunakan dan memasyarakatkan Bahasa Indonesia, merujuk pada UU no 24 tahun 2009 mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia. Dengan demikian, sebagai warga negara Indonesia yang mewarisi segala nilai perjuangan nenek moyang kita, marilah bersama-sama kita kumandangkan: aku cinta bahasa Indonesia, aku bangga bahasa Indonesia, dan bahasa Indonesia memang luar biasa.

   Perlu di tekankan bahwa bahasa asing tidak bertentangan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Bahasa asing memiliki tugas sebagai bahasa pendukung bahasa Indonesia agar posisi bahasa Indonesia tetap kuat sebagai tuan rumah di negara sendiri. Bahasa Indonesia harus tetap wajib diprioritaskan meskipun bahasa asing memiliki kedudukan penting dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan bahasa Indonesia.

   Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan penggunaan bahasa asing dalam bahasa Indonesia agar tidak mengancam kemurnian bahasa Indonesia. Salah satu cara untuk mengurangi pengaruh bahasa asing adalah dengan mempromosikan penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sudah ada dan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia agar masyarakat semakin
mencintai dan memperkaya bahasa Indonesia. Selain itu, upaya lain seperti pengajaran bahasa Indonesia yang lebih intensif dan berkualitas serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga perlu dilakukan untuk menjaga kemurnian bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun