Pada tanggal 8-9 April 2010, Universitas Pelita Harapan bersama dengan rekan-rekan dari Mapala UI, mengadakan perjalanan telusur gua ke Buniayu, Sukabumi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aktivitas dari ekowisata.Â
Buniayu, Sukabumi
Gua menyimpan kekayaan tersendiri yang tidak dijumpai di tempat lain. Bentukan-bentukan alam yang khas, stalagmite, stalagtite, sungai bawah tanah dan berbagai macam ornamen yang menakjubkan. Rute perjalanan untuk mencapai Buniayu adalah melalui Sukabumi dengan waktu tempuh kurang lebih 6,5 jam dari Karawaci, Tangerang. Rombongan tiba di Buniayu menjelang sore dan menginap di homestay yang merupakan rumah penduduk. Ini merupakan pengalaman yang menarik karena aspek kunci dalam ekowisata berbasis masyarakat adalah dengan menjadikan homestay sebagai pilihan utama untuk sarana akomodasi. Dengan sistem homestay pemilik rumah dapat merasakan secara langsung manfaat ekonomi dan juga memberikan nilai edukasi bagi pengunjung yang datang karena mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai alam, budaya masyarakat dan kehidupan sehari-hari di lokasi tersebut.Â
Rombongan juga bisa merasakan sensasi tidur di tenda yang telah disiapkan oleh Mapala UI. Setelah beristirahat sejenak dan menikmati makan malam, fasilitator dari Mapala UI memberikan pengenalan dasar mengenai goa dan persiapan untuk melakukan perjalanan telusur gua.Â
Persiapan perjalanan telusur gua dimulai sejak pukul 07.00, dimulai dari Gua Landak dan berakhir di Gua Siluman. Rombongan dibagi menjadi empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari enam orang peserta dan tiga orang fasilitator. Sebelum melakukan perjalanan, dilakukan pemanasan.
Peserta juga melakukan pengecekan perlengkapan, seperti helm, headlamp sampai dengan sepatu boots.
Gua Landak sebagai tujuan pertama, tidaklah mudah untuk ditelusur. Mulut gua yang sempit memaksa para peserta untuk ekstra hati-hati dikarenakan gua yang gelap dan juga lumpur yang cukup tebal. Setelah memasuki gua, rombongan mendapatkan pengalaman bertualang yang mengesankan. Mulai dari pesona ornamen gua seperti stalagtite, endapan kapur di langit-langit gua, dan stalagmite, yang seolah-olah tumbuh dari lantai gua tersebut. Setelah Gua Landak, perjalanan dilanjutkan ke Gua Siluman.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI