Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Fenomena Starling Kopi Kekinian, Tren di Tengah Mobilitas Kota

5 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 6 Januari 2025   09:25 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Starling kekinian (foto: dokumentasi pribadi)

Bagi pecinta kopi khususnya di kalangan masyarakat urban, mungkin sudah tidak asing mendengar starling. Istilah ini merupakan singkatan dari “Starbucks Keliling”, yang sebenarnya merujuk pada pedagang kopi instan keliling.

Mereka bisa kita jumpai di jalan-jalan, baik itu di area perkantoran maupun pemukiman. Biasanya starling menggunakan sepeda atau motor untuk menjual minuman sachet seperti kopi atau minuman instan lainnya.

Namun, ada fenomena menarik yang belakangan ini muncul. Starling tradisional yang identik dengan kopi instan sachet kini mulai berkembang menjadi lebih modern.

Istilah starling kekinian muncul untuk menggambarkan pedagang kopi keliling yang menjajakan minuman dari biji kopi lokal berkualitas, rasa yang beragam, dan tampilan yang lebih estetis.

Pesona Starling Kekinian

Bagi penikmat kopi, kehadiran starling kekinian memberikan keuntungan tersendiri. Selain mudah dijangkau di berbagai lokasi, harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, mulai dari Rp 8.000 per cup.

Apa yang membuat starling kekinian ini spesial? Pertama, mereka menggunakan biji kopi lokal berkualitas yang dipadukan dengan variasi rasa, seperti kopi gula aren, chococino, dan lain sebagainya.

Selain itu, beberapa starling kekinian juga menawarkan sistem pembayaran yang modern, seperti menggunakan QRIS, sehingga lebih praktis bagi pelanggan yang tidak membawa uang tunai.

Penjual sedang menyiapkan produk starling kekinian (foto: dokumentasi pribadi)
Penjual sedang menyiapkan produk starling kekinian (foto: dokumentasi pribadi)
Jika dibandingkan, ada beberapa perbedaan antara starling tradisional dan starling kekinian:

Target pasar, starling tradisional biasanya menargetkan pekerja kantoran dan warga sekitar. Starling kekinian lebih menyasar anak muda yang menginginkan pengalaman ngopi yang modern tanpa harus ke kafe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun