Coco Park, Taman Eduwisata IPTEK Kopi dan Kakao
Taman Eduwisata IPTEK Kopi dan Kakao didedikasikan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dalam bidang kopi dan kakao. Taman eduwisata secara resmi diresmikan pada tanggal 20 Mei 2016.
Taman ini kemudian diberi nama Coco Park dan dibuka untuk umum pada tanggal 1 Agustus 2016.
Coco Park berlokasi di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, kurang lebih 21 km dari Kota Jember dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Ketika memasuki kawasan Coco Park, wisatawan akan merasakan suasana yang sejuk dan alami.
Layanan dan Fasilitas Wisata Coco Park
Saat berkunjung ke Coco Park, saya mengikuti layanan tour kebun di dalam kawasan tersebut. Tour kebun dilakukan dengan menggunakan kereta kayu yang sangat unik, disebut dengan kereta flintstone.
Selama tour kebun, saya diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi di antaranya adalah demplot yang menunjukkan penerapan teknologi budidaya tanaman kopi dan kakao, koleksi plasma nuftah kopi dan kakao, serta area penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis), Rusa Tutul (Axis-axis), dan Merak Hijau (Pavo muticus).
Limin, pengemudi kereta flintstone, menuturkan bahwa perkebunan ini memiliki luas 160 ha. "Untuk menikmati area perkebunan memang disyaratkan menaiki kereta, jadi tidak bisa mandiri," jelas Limin.Â
Saat melakukan tour kebun, saya sempat berhenti sejenak untuk berfoto di area kebun.
Tour kebun berakhir di Unit Pengolahan Biji Kopi dan Kakao dan langsung terlihat mesin besar pemecah buah kakao dan pemisah biji yang disebut pod breaker. Pod breaker adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai mesin penghancur kasar dengan saringan kawat untuk proses penyortiran, mampu menangani sekitar 1,5 ton per jam.