Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keunikan Rumah Adat Limas sebagai Warisan Budaya

25 Oktober 2022   17:30 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:30 2353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lawang kipas (foto: dokumentasi pribadi)
Lawang kipas (foto: dokumentasi pribadi)

Lanjut memasuki rumah, pada sisi kiri terdapat kamar tidur yang disebut pangken penganten. Dalam kamar tidur ini terdapat tempat tidur pengantin dengan hiasan kain motif songket dan bantal persegi panjang, yang mana bila semakin tinggi bantal maka semakin tinggi kedudukan sosial dari pengantin. Di dalam kamar ini terlihat timbangan adat yang digunakan saat acara pernikahan adat Palembang.

Pangken penganten (foto: dokumentasi pribadi)
Pangken penganten (foto: dokumentasi pribadi)

Pada sisi kanan dari rumah terdapat ruang seperti kamar yang juga tidak kalah indah, yang disebut dengan amben. 

Amben (foto: dokumentasi pribadi)
Amben (foto: dokumentasi pribadi)

Menyusuri hingga ruang tengah dari rumah limas terdapat ambenan, kursi pelaminan, yang dapat digunakan untuk berfoto, dapat juga berfoto dengan memakai pakaian adat khas Palembang.

Ambenan (foto: dokumentasi pribadi)
Ambenan (foto: dokumentasi pribadi)

Cagar Budaya

Rumah limas merupakan salah satu cagar budaya yang berupa hunian masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Rumah limas sebagai rumah tradisional mencerminkan tata cara hidup masyarakatnya sehingga penting untuk menjaga warisan budaya ini sebagai bagian dari sejarah Kota Palembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun